GALAMEDIA - Peternak sapi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berinovasi membuat sendiri ramuan khusus bagi hewan ternak peliharaannya yang terjangkit
penyakit mulut dan kuku (PMK).
Ramuan tradisional itu memakai bahan-bahan dari jeruk lemon, perasan jahe, kunyit, ditambah gula merah, telur dan madu.
Bahan-bahan itu kemudian dicampur. Cara pakainya, sapi yang terserang PMK dicekoki ramuan tersebut. Peternak mengkalim hasilnya bisa sembuh hanya dalam dua hari.
Baca Juga: SBMPTN 2022, Jumlah Pendaftar Program KIP Meningkat dari Tahun 2021
Salah seorang peternak sapi perah, Ayi (56) mengatakan, penyembuhan hewan ternak yang terserang PMK berbeda, sapi yang berpenyakit di mulut harus dicekoki ramuan.
"Sedangkan di kaki atau kuku diberi salep atau obat-obatan yang sudah direkomendasikan mantri hewan," kata Ayi
peternak sapi perah asal Kampung Cidadap, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kamis 23 Juni 2022.
Ia mengungkapkan, dari sembilan ekor sapi miliknya, tujuh di antaranya terserang PMK.
Dua ekor sakit mulut, dan lima ekor di kaki.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Series Indonesia dengan Alur Cerita Seru dan Menarik
Bahkan, hampir semua sapi di Desa Cibodas dan Suntenjaya juga terserang PMK.
"Nafsu makan sapi milik saya sempat hilang. Pada enggak mau makan, tapi setelah diberi obat pabrik dan ramuan tradisional, serta disuntik mantri hewan sekarang kondisinya berangsur sembuh. Sapi sudah mulai kembali mau makan," tuturnya.