Menurut Dwihadi, jika hasil swab PCR ada yang positif, maka kebarangkatannya ditunda. "Ketentuan dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) bahwa hasil PCR digunakan untuk penerbangan, jadi yang positif akan ditunda keberangkatannya. Dan kami juga tidak akan mengijinkan mengikuti prosesi pelepasan, dan ikut dalam rombongan bus JCH Cimahi," bebernya.
"Kalau hasil PCR ulang menunjukan negatif sebelum kloter terakhir bisa ikut tahun ini. Apabila tidak ya tertunda tahun depan, demikian yang disampaikan oleh KKP saat pertemuan koordinasi persiapan keberangkatan," ujar Dwihadi menambahkan.
Calon jemaah haji Kota Cimahi yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 258 orang dan masuk kloter 33 Jabar, dengan jadwal pemberangkatan 26 Juni 2022 mendatang.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi, Ahmad Fikri Firdaus mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei lokasi pemberangkatan JCH pada Rabu, 22 Juni 2022. Lokasi yang menjadi pemberangkatan calon jemaah haji cimahi adalah Pusdikpom Jalan Baros.
Untuk pemberangkatan JCH, Kemenag Cimahi sudah menyiapkan 7 unit bus yang akan digunakan menuju embarkasi.
"Saat pemberangkatan nanti pengantar kita batasi hanya satu unit mobil per jemaah. Untuk mencegah kerumunan," ucapnya.***