Keren! Bapenda Kota Bandung Sediakan Layanan QRIS dan Virtual Account untuk Pembayaran PBB

- 25 Juni 2022, 12:36 WIB
Bapenda Kota Bandung menyediakan layanan QRIS dan virtual account untuk prmbayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Bapenda Kota Bandung menyediakan layanan QRIS dan virtual account untuk prmbayaran Pajak Bumi dan Bangunan. /Yeni Siti Apriyani/galamedia/



GALAMEDIA - Untuk memudahkan masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung menyediakan layanan QRIS dan virtual account. Sehingga wajib pajak bisa membayar PBB dimana pun, termasuk saat berada di rumah.

Kepala Bapenda Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen mengatakan, saat awal pandemi Covid-19, sejumlah kegiatan dibatasi. Termasuk juga penagih pajak tidak bisa datang langsung, terlebih surat peringatan sekarang ini punnsudah tidak diperbolehkan.

Dari kondisi tersebut, pihaknya pun merancang sebuah layanan agar masyarakat bisa membayar pajak dengan lebih mudah dan gampang.

Meski sebelumnya, Bapenda juga sudah bekerja sama dengan marketplace, mini market dan lainnya dalam pembayaran pajak.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ini Sebenarnya Kenapa Oli Mesin harus Diganti Secara Berkala

Namun, kata Zul, prosesnya seperti transfer dana dan ada biaya tambahan. Selain itu, masyarakat harus datang langsung untuk bisa melakukan pembayarannya.

"Sekarang kita berpikir, bagaimana memberikan kemudahan pada wajib pajak. Orang bisa bayar pajak dari rumah," ujar Zul pada Capacity Building Penerapan Transaksi Non Tunai Atas Penerimaan Daerah di Jalan Aceh.

Untuk mewujudkan layanan yang memudahkan masyarakat tersebut, kata Zul, pihaknya pun berkoordinasi dengan bank bjb.

"Kita lihat di Bandung ini, kalau masuk ke mall atau ke mana pun harus scan Peduli Lindungi. Dari sana kita berpikir, orang-orang sudah terbiasa pakai handphone dan men scan barcode. Makanya kita lakukan pembayaran PBB dengan sistem scan, " tuturnya.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Kota-kota Besar di Indonesia Sabtu 25 Juni 2022 Siang dan Malam

"Dari situ, kita mulai adakan kajian dan kita koordinasi dengan bjb, " ungkapnya.

Pihaknya, kata Zul, menyediakan dua barcode yang digunakan yakni barcode statis dan barcode dinamis. Hal ini juga berkenaan dengan keamanan wajib pajak.

"Barcode statis itu yang tertera dalam SPPT PBB. Kenapa statis, karena sifatnya informasi. Dalam barcode statis ini ada informasi soal data wajib pajak seperti luas tanah, lokasi, nama wajib pajak jadi bisa disesuaikan benar enggak itu milik wajib pajak tersebut, " jelasnya.

"Kalau barcode dinamis itu, keluar setelah itu (barcode statis, red). Kalau mau membayar, nanti keluar barcode dinamis, " sambungnya.

Baca Juga: Jadwal Nonton My Sassy Girl dan Harga Tiketnya di CGV Bandung, Sabtu 25 Juni 2022

"Ini bisa dilakukan di rumah saja dan ini bisa memakai bank apa saja, itu yang penting. Selama kita punya mobile banking itu bisa dibayarkan, " terangnya.

Saat ini, ungkapnya, pembayaran pajak melalui QRIS ini baru untuk PBB. "Kenapa dimulai dengan PBB, karena target kedua terbesar adalah PBB, pertama BPHTB. Kedepan kita akan coba juga untuk pembayaran pajak reklame dan air bawah tanah, " terangnya.

Untuk pajak lainnya seperti pajak hotel dan restoran, ungkap Zul, harus ada sistem lagi. Karena pendataan harus betul mengingat wajib pajaknua cukup banyak.

Meski begitu, di Kita Bandung ada sistem MPD, di mana dalam setiap harinya bisa memantau secara real time pajak apa saja yang masuk dalam satu hari ini.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 25 Juni 2022 Kompak Turun, Yuk Investasi

Dalam acara itu hadir pula Sekertaris Dinas Cipta Karya dan Bina Kontruksi dan Tata Ruang Kota Bandung Ahmad Tajudin, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan bank bjb Haris S. Sinaga dan Divisi Transaction Bank bjb Toni Budi Effendi.

Dikatakan Haris, bank bjb juga memiliki visi dan misi sebagai penggerak laju perekonomian daerah dan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

"Dari situlah kami terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem sistem dalam hal pelayanan publik, " terangnya.

"Kami tidak mungkin bekerja sendirian dalam hal penerimaan pajak daerah. Kami punya sistem yang bisa mengakomodir masyarakat dalam melakukan pembayaran. Baik melalui e-commerce, kemudian modern chanel dan uang elektronik yang saat ini sudah dikenal masyarakat, " tandasnya. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x