Network
GALAMEDIA - Harga beberapa jenis cabai di Pasar Tradisional Kota Cimahi masih tinggi menjelang Idul Adha. Hal itu dipicu minimnya pasokan, akibat hujan yang terjadi di sebagian wilayah saat ini.
Berdasarkan pantauan di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Ahad, 26 Juni 2022, beberapa jenis cabai yang mengalami kenaikan diantaranya cabai rawit merah, cabai keriting merah, dan cabai tanjung. Tingginya harga beberapa jenis cabai ini sudah berlangsung selama sebulan terakhir.
Seperti yang diungkapkan Idris (46), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Atas Baru. Menurutnya, cabai rawit merah saat ini masih dijual dengan harga Rp 100.000/kg dari asalnya Rp 60.000/kg, cabai keriting merah Rp 90.000/kg dari asalnya Rp 40.000/kg, dan cabai tanjung dari asalnya Rp 40.000/kg menjadi Rp 80.000/kg.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Kembali 'Meledak', Bertambah 1.726 Orang, Terbanyak Jakarta dan Jawa Barat
"Kenaikannya sudah berlangsung selama satu bulan, belum ada penurunan lagi," ungkapnya.
Menurut Idris, penyebab kenaikan harga sejumlah komoditas cabai karena faktor cuaca. "Cuacanya banyak hujan, jadi pada gagal panen. Ya akibatnya pasokan berkurang, dan harga pun mahal," katanya.
Ia pun memperkirakan harga cabai masih akan bertahan, mengingat kondisi cuaca yang masih terjadi hujan. "Ditambah lagi mau menghadapi Hari Raya Iduladha. Tapi mudah-mudahan aja pasokannya banyak ya, jadi bisa bertahan," terang Idris.
Mahalnya harga cabai ini, menurut Idris berpengaruh terhadap konsumen. "Sekarang konsumen yang biasa beli seperempat, jadi cuma 1 ons," ucapnya.
Baca Juga: Taylor Swift Rilis Singel 'Carolina', Diangkat dari Kisah Novel Delia Owens
