SADIS! Rudal Rusia Hancurkan Mal Paling Padat di Ukraina, 13 Orang Tewas

- 28 Juni 2022, 11:43 WIB
Mal di Kremenchuk Ukraina yang dihantam rudal oleh Rusia//Reuters
Mal di Kremenchuk Ukraina yang dihantam rudal oleh Rusia//Reuters /

GALAMEDIA - Serangan Rusia terus meningkat. Kali ini rudal Moskow menghantam pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk, Ukraina tengah.

Dua rudal Rusia menghantam mal yang ramai di Kota Kremenchuk, Ukraina tengah pada Senin, 27 Juni 2022, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 50 orang lainnya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan lebih dari 1.000 orang berada di pusat perbelanjaan saat serangan. Menurut para saksi serangan menyebabkan kebakaran besar dan kepulan asap,

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Asus ROG Phone 6 Bakal Meluncur Sebentar Lagi dengan RAM 16 GB

Dikutip dari Antara, Rabu 28 Juni 2022, Zelensky juga mengunggah video di Telegram yang memperlihatkan kebakaran besar terjadi di gedung pusat perbelanjaan tersebut dan terlihat asap hitam mengepul.

Seorang reporter Reuters melihat sisa-sisa kompleks perbelanjaan dengan atap yang runtuh.

Petugas pemadam kebakaran dan tentara menarik potongan logam yang hancur saat mereka mencari korban selamat.

"Bahkan tidak mungkin membayangkan jumlah korban ... Tidak ada gunanya mengharapkan kesopanan dan kemanusiaan dari Rusia," tulis Zelensky di aplikasi perpesanan Telegram.

Baca Juga: 4 Hari Penayangan, Keluarga Cemara 2 Capai 165 Ribu Penonton

Gubernur wilayah Poltava tengah Dmytro Lunin menulis di Telegram bahwa 13 orang   dipastikan tewas akibat serangan itu.

Menurut dia, masih terlalu dini untuk membicarakan keseluruhan jumlah korban tewas saat  tim penyelamat masih terus mencari di antara puing-puing.

Lunin juga menulis di Telegram bahwa 21 orang dirawat di rumah sakit dan 29 orang lainnya mendapat pertolongan pertama tanpa rawat inap.

"Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil," kata dia secara terpisah, menunjukkan tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak IKAPTK Seragamkan Tujuan Pembangunan Jabar Juara

Kremenchuk, kota industri berpenduduk 217.000 jiwa sebelum invasi Rusia pada 24 Februari 2022 terletak di Sungai Dnipro di wilayah Poltava  merupakan lokasi kilang minyak terbesar Ukraina.

Komando angkatan udara Ukraina mengatakan mal di kota itu dihantam dua rudal jarak jauh X-22 yang ditembakkan dari pembom Tu-22M3  dari lapangan terbang Shaykovka di wilayah Kaluga, Rusia.

Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dmitry Polyanskiy menulis di Twitter bahwa serangan itu adalah "provokasi Ukraina."

"Persis apa yang perlu diperhatikan oleh rezim Kiev di Ukraina sebelum KTT NATO," kata dia, mengacu pada pertemuan aliansi di Madrid yang akan dimulai pada Selasa.

Baca Juga: Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Subang, Pasutri Kedapatan Produksi Miras Ilegal

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Senin bahwa KTT mendatang akan menyetujui paket bantuan baru untuk Ukraina di bidang-bidang "seperti komunikasi yang aman, sistem anti pesawat tanpa awak, dan bahan bakar."

"Kami membutuhkan lebih banyak senjata untuk melindungi rakyat kami, kami membutuhkan pertahanan rudal," tulis kepala kantor kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Twitter setelah serangan itu.

Vadym Denysenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan Rusia mungkin memiliki tiga motif untuk serangan itu.

"Yang pertama, tidak diragukan lagi, adalah menabur kepanikan, yang kedua adalah ... menghancurkan infrastruktur kita, dan yang ketiga adalah ... meningkatkan taruhan untuk membuat Barat beradab kembali duduk di meja perundingan," ujar dia.

Baca Juga: Mulai 1 Juli 2022 Beli Pertalite Wajib Daftar Pakai HP, Ini Cara Daftar Aplikasi MyPertamina

Rusia, yang merebut Kota Sievierodonetsk di Ukraina timur setelah serangan selama berminggu-minggu, meningkatkan serangan rudal di seluruh Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Rudal menghantam blok apartemen dan mendarat di dekat taman kanak-kanak di Ibu Kota Kiev pada Minggu, 26 Juni 2022, menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Selain itu, Wali Kota Vitaliy Maletsky mengatakan pusat perbelanjaan tersebut berada di pusat kota yang ramai dan 100 persen dipastikan tidak memiliki hubungan dengan tentara Ukraina.

“Kremenchuk berada di sekitar 200 kilometer dari garis depan selatan ke timur,” ucapnya.

Serangan ini memicu kecaman dari Ukraina. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan lebih banyak persenjataan berat untuk dikirim ke Ukraina dan lebih banyak sanksi lagi yang dijatuhkan untuk Rusia.***

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x