GALAMEDIA - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di wilayah Jawa Barat, khususnya tingkat SMA/SMK saat ini sudah sampai ke tahap akhir.
Namun, PPDB 2022 yang tinggal menunggu pengumuman secara keseluruhan itu menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan.
Bahkan, sejumlah pihak menduga adanya praktik KKN dan intervensi pejabat pada pelaksanaan PPDB 2022 di Jabar.
"Kami menyoroti adanya dugaan praktik KKN dan intervensi pada pelaksanaan PPDB 2022 yang terjadi di salah satu SMA favorit di Kota Bandung," ungkap Kepala Biro Investigasi DPP Manggala Garuda Putih (MGP), Agus Satria, Selasa, 5 Juli 2022.
Baca Juga: Driver Ojol Bandung Mengeluh, Cuma Drop Penumpang Tapi Tetap Harus Bayar Tarif Parkir
Diakui Agus, saat ini proses PPDB 2022 tingkat SMA/SMK memang sudah hampir dan tinggal menunggu daftar ulang siswa di sekolah yang ditujunya.
Namun, ujar Agus, dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, sangat disayangkan masih adanya praktik-praktik yang menyimpang.
Diungkapkanya, sekolah favorit sampai saat ini masih belum mengubah 'kebiasaan' lamanya. Padahal, mekanisme PPDB saat ini sudah dilakukan secara online dan melalui beberapa jalur pendaftaran.
"Berdasarkan hasil investigasi yang kami lakukan, jalur pendaftaran KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu), Prestasi dan Nilai Rapor di tahap pertama diduga telah dimanfaatkan sebagian oknum yang hendak memasukkan calon peserta didik," paparnya.