Network
GALAMEDIA - Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk warga Kota Cimahi tahun ini menyusut, dari 480 unit rumah menjadi 160 unit rumah.
"Dari Pemprov dapat 480 unit, tapi karena satu dan lain hal dipangkas menjadi 160 unit," terang Kepala Seksi (Kasi) Penataan dan Pengendalian Perumahan dan Pemukiman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Beni Gunadi, Rabu (6/7).
Menurut informasi yang diterimanya, dipangkasnya bantuan rutilahu untuk Kota Cimahi dari Pemprov Jabar itu lantaran permasalahan anggaran.
Baca Juga: INDONESIA Terancam Tak Lolos Jika Kalah dari Thailand, LINK NONTON LIVE STREAMING Piala AFF U-19
Meski begitu, Beni memastikan sisa bantuannya akan direalisasikan tahun ini.
"Kalau pelaksanaannya kita tinggal nunggu pencairan saja," ucap Beni.
Selain dari bantuan Pemprov Jabar, Pemkot Cimahi juga sudah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki sebanyak 400 unit rumah warga secara gratis tahun ini.
Dikatakan Beni, ratusan rumah yang akan mendapat bantuan berasal dari berbagai kategori yakni yang terkena bencana, Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakar (BBGRM), dan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS).
"Dan rutilahu reguler yang bersumber dari usulan masyarakat hingga pokir dewan," ujar Beni.
Menurutnya, perbaikan rumah gratis melalui program Rutilahu sendiri ditargetkan rampung sebelum jabatan Ngatiyana sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi habis pada Oktober mendatang.
"Kita targetkan Juli sudah ruuning, tapi paling lambat Agustus. Karena target kita tidak ingin melebihi, sebelum wali kota selesai kita sudah selesai pengerjaannya," sebut Beni.***
