Pangdam/III Siliwangi Kunjungi Industri Bahan Peledak Dahana

- 13 Juli 2022, 18:26 WIB
Direktur Utama PT Dahana,Wildan Widarman sedang memberikan penjelasan terkait hasil produk yang dihasilkan perusahaannya.
Direktur Utama PT Dahana,Wildan Widarman sedang memberikan penjelasan terkait hasil produk yang dihasilkan perusahaannya. /Dally Kardilan/Galamedia/

GALAMEDIA - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam)/III Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo beserta rombongan mengunjungi Kantor Manajemen Pusat Dahana yang merupakan Objek Vital Nasional (Obvitnas) di Kecamatan Cibogo, Subang dan diterima oleh Direktur Utama Dahana, Wildan Widarman

Menurut  Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan, Juli Jazuli, turut menyertai Dirut Dahana, Direktur Teknologi dan Pengembangan. Suhendra Yusuf RPN, DIrektur Keuangan, MR dan SDM,  Ahyanizzaman. 
 
"Dahana memiliki kaitan erat dengan TNI karena  lahir dari rahim TNI AU melalui proyek menang, dan awalnya berkantor di Tasikmalaya, "ujarnya, Rabu 13 Juli 2022.
 
Bahkan Direktuir Utama Dahana sendiri menjelaskan, kepindahan dari Tasikmalaya ke Subang karena kebutuhan pengembangan sejak Agustus 2012.
 
 
"Kami berterima kasih dan hormat kepada Pangdam III/Siliwangi yang telah berkunjung ke Dahana yang kini tergabung dengan DEFEND ID sebagai holding BUMN Industri Pertahanan, serta kawasan Dahana  yang masuk ke dalam Objek Vital Nasional, "ungkapnya.

Sebagai bagian dari industri pertahanan, Dahana turut memproduksi produk-produk yang digunakan oleh seluruh matra angkatan pertahanan Indonesia.
 
Bersama dengan Pusessenif  TNI AD. Dahana mengembangkan Senjata Lawan Tank, juga sedang mengembangkan produk rudal untuk menghadapi serangan udara seperti pesawat dan helicopter.
 
 
Selain itu, Dahana juga sejak lama juga telah menciptakan berbagai produk militer seperti Bomb P Series, dan Roket Pertahanan.

Di kawasan objek vital nasional, jelas Wildan Widarman, Dahana memiliki berbagai macam pabrik high explosive, seperti cartridge emulsion, detonator, Danfo, dan lain sebagainya.
 
Termasuk  keunggulan produk Non Electric Detonator yang sangat aman.  Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan munisi, Dahana sedang membangun pabrik bahan baku peledak berupa Amonium Nitrat dengan kapasitas produksi 75.000 ton di Bontang Kalimantan Timur.
 

Dalam kunjungannya, Pangdam III/Siliwangi menyampaikan, kedatangannya ke Dahana  berkaitan dengan pendataan, karena di Jawa Barat, terdapat banyak Objek Vital Nasional, dimana jalur komunikasi, jalur transportasi, hingga jalur operasional berlangsung cukup tinggi.

“Paling tidak, dengan kunjungan saya beserta rombongan dapat memberikan detterent effect, sehingga dapat mengurangi orang-orang yang berkendak lain menjelang tahun politik, dan menghadapi isu nasional serta internasional,” ungkap Kunto Arief.

Kunto Arief juga menjelaskan, pihaknya memiliki satuan operasional dalam penyelenggaraan fungsi penjinakkan bahan peledak. Organisasi yang membawahi nuklir, radiologi, dan kimia, serta organisasi yang membawahi perlawanan elektronika.
 
 
Kunjungannya tersebut juga diharapkan dapat mempererat kerjasama antara TNI dengan industri pertahanan terutama yang berada di kawasan Jawa Barat.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x