Network
GALAMEDIA - Ratusan honorer tenaga kesehatan (Nakes) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes (FHKN) Kabupaten Sumedang, melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Sumedang, Selasa 19 Juli 2022.
Dalam orasinya, mereka menyuarakan tuntutan keadilan dan harapan untuk
diprioritaskan diangkat menjadi PNS atau PPPK (Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja).
Mereka menyatakan jika selama ini honorer Nakes tidak mendapatkan honor atau jasa pelayanan yang layak, dibanding resiko kerja yang dijalaninya.
"Kami para honorer Nakes di Sumedang ingin menuntut keadilan. Bayangkan saat pandemi, kami jadi yang terdepan, tapi untuk status pekerjaan tidak ada kejelasan," ujar Ketua FHKN Sumedang, Mizan Nurikshan.
Baca Juga: Tawarkan Perlindungan Seumur Hidup, Manulife Indonesia-Bank DBS Indonesia Hadirkan MiWILL
Mizan lantas melontarkan sindiran terhadap Bupati Sumedang. "Selama pandemi, honorer Nakes menjadi yang terdepan dalam bekerja melawan Covid-19, tapi yang mendapat reward hanya Bupati Sumedang. Yang terjadi justru Nakesnya malah hanya diberikan harapan palsu," celotehnya.
Oleh karenanya, para honorer Nakes mendesak pemerintah daerah untuk mengangkat honorer Nakes jadi tenaga PPPK dan ASN.
Sementara itu Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra yang menemui mereka menyatakan, perihal aspirasi honorer Nakes sebenarnya sudah disampaikan kepada pemerintah daerah.
Bahkan pihaknya sudah mengingatkan agar tidak ada lagi penambahan tenaga honorer. Dan honorer yang sudah bekerjasama lama diprioritaskan untuk diangkat baik jadi P3K ataupun PNS.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Manchester United vs Crystal Palace Mulai Berlangsung Pukul 17.10 WIB
Untuk itu, dia berjanji akan ikut memperjuangkan aspirasi honorer Nakes sampai hak-hak honorer Nakes diakomodasi. "Kami akan mengawal perjuangan rekan-rekan honorer Nakes ini. Mudah-mudahan segera ada solusi yang terbaik," ujarnya.**
