Tinjau Banjir Garut, Golkar Jabar Dorong Optimalisasi Program Lumbung Sosial di Daerah Rawan Bencana

- 21 Juli 2022, 19:38 WIB
Tubagus Ace Hasan Syadzily yang biasa disapa Kang Ace memberikan bantuan bagi korban bencana banjir di Kabupaten Garut.
Tubagus Ace Hasan Syadzily yang biasa disapa Kang Ace memberikan bantuan bagi korban bencana banjir di Kabupaten Garut. /Remy Suryadie/Galamedianews/

GALAMEDIANEWS - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mendorong optimalisasi program lumbung sosial di daerah yang rawan bencana kepada kementerian sosial.

Program Lumbung Sosial ini diharapkan akan membantu kesiapsiagaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar saat tanggap darurat bencana.

Demikian dikatakan Tubagus Ace Hasan Syadzily yang biasa disapa Kang Ace selepas meninjau sejumlah titik bencana banjir di Kabupaten Garut Jawa Barat, Kamis 21 Juli 2022.
 
 
“Kami meninjau lokasi bencana banjir bandang di sejumlah titik di Garut sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga yang terdampak akibat bencana tersebut,” kata Kang Ace.
 
Disebutkan Kang Ace, Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat sangat peduli dan turut prihatin atas bencana banjir bandang yang beberapa kali berulang di Kabupaten Garut. 
 
“Kami memberikan sedikit bantuan berupa kebutuhan sembako bagi warga yang terdampak akibat banjir bandang ini. Diharapkan dengan bantuan ini akan meringankan beban dan membantu warga yang terdampak,” sambungnya.
 
 
Selain itu, kata dia, sebagai pimpinan Komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial RI, pihaknya akan menyerap berbagai aspirasi dan usulan dari pemerintah setempat terkait dengan penangangan bencana di Kabupaten Garut tersebut.
 
“Ada dua hal yang tadi saya sampaikan kepada Sekda Kabupaten Garut yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kab Garut,” katanya.
 
Pertama, ia meminta untuk segera disusun desain relokasi daerah yang terdampak banjir bandang di Kota Garut untuk diselesaikan penangananannya. “Saya akan sampaikan desain itu kepala BNPB untuk ditindaklanjuti lebih lanjut,” sebutnya.
 
 
Kedua, lanjut Kang Ace, pihaknya meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut untuk menyelesaikan persoalan banjir bandang ini dari mulai hulunya. 
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 14 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terdampak banjir dan tanah longsor.
 
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, 14 kecamatan yang terdampak itu, antara lain Cikajang, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug, Bayongbong, Tarogong kaler, Samarang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi dan Singajaya.
 
 
"Sebanyak 6.031 kepala keluarga (KK) atau 18.873 jiwa terdampak dan 649 jiwa di antaranya mengungsi," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima wartawan beberapa waktu lalu.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x