Indonesia Lebih Beruntung dari Malaysia dalam Antrean Haji, Ini Hitungannya dan Beberapa Perbedaan Aturan

- 24 Juli 2022, 13:46 WIB
Ilustrasi Jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi, Rabu 20 Juli 2022.
Ilustrasi Jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi, Rabu 20 Juli 2022. /MCH 2022.

 

GALAMEDIA - Panjangan antrean ibadah haji yang cukup panjang ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga negara tetangga, Malaysia.

Warga Indonesia lebih beruntung dari Malaysia karena masa tunggu haji paling lama 43 tahun untuk kuota 100 persen atau 86 tahun untuk kuota 50 persen.

“Di Malaysia 141 tahun masa tunggu. Kalau kuota 50 persen (seperti tahun ini) masa tunggu bisa hampir 300 tahun,” ujar Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman, Ketua Rombongan Haji (Tabung Haji) Malaysia, dikutip dari laman haji.kemenag.go.ia, Minggu, 24 Juli 2022.

Baca Juga: KICK-OFF PUKUL 20.45 LINK LIVE STREAMING Persib Bandung vs Bhayangkara FC

Pernyataan Syed Saleh Syed Abdul Rahman ini disampaikan ketika memimpin rombongan tim haji Malaysia berdialog dengan tim Haji Indonesia di PPIH Daerah Kerja Mekah.

Tahun ini Malaysia memberangkatkan 14.600 jemaah, sedang Indonesia 100.051 jemaah. Jika kuota normal, jemaah yang diberangkat dari Malaysia sebanyak 31 ribu, Indonesia lebih dari 200 ribu.

Selain karena kuota terbatas, lamanya waktu tunggu di Malaysia juga karena aturan ketat yang diterapkan di negara itu. Malaysia misalnya, melarang penderita penyakit tertentu berangkat haji. Bahkan obesitas atau kegemukan juga menjadi salah satu syarat yang pantang dilanggar.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib Bandung vs Bhayangkara FC, 5 Pemain Maung Bandung Absen di Laga Perdana Liga 1

“Ada aturan Body Mass Index (BMI) dihitung 40 ke atas tidak boleh berangkat. 35-40 kalau punya penyakit bawaan juga tidak dibenarkan berangkat,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x