Kepala Bapelitbangda: Terlalu Prematur Jika APBD KBB 2022 Disebut Defisit

- 1 Agustus 2022, 20:08 WIB
Kepala Bapelitbangda KBB Asep Wahyu//Dicky Mawardi/Galamedianews
Kepala Bapelitbangda KBB Asep Wahyu//Dicky Mawardi/Galamedianews /

GALAMEDIANEWS - Kepala Bapelitbangda Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Wahyu menyebut APBD KBB 2022 masih berjalan sehingga tidak tepat jika dikatakan defisit.

"Defisit baru ketahuan pada saat pembahasan anggaran perubahan. Sekarang kan masih dalam tahun berjalan sehingga belum ketahuan defisit atau tidaknya," kata Asep Wahyu, Senin 1 Agustus 2022.

Dijelaskannya, APBD itu dibahas bersama antara Pemkab Bandung Barat dengan DPRD KBB. Pihak DPRD tidak akan mengesahkan APBD jika tidak seimbang antara belanja dengan pendapatan.

Baca Juga: Spesifikasi iPhone 14 Series Lengkap dengan Harga dan Tanggal Rilis Catat Ya

"Defisit bisa saja terjadi jika bantuan, misalnya dari pusat atau provinsi realisasinya tidak sesuai dengan besaran yang dijanjikan, sementara APBD sudah terlanjur disahkan.Inilah yang menjadi salah satu penyebab defisit tapi itu bisa diseimbangkan. Jadi enggak ada dalam kamus sejarahnya APBD benar-benar defisit," kata Asep Wahyu.

Ia memberikan contoh lain, soal gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tadinya, gaji untuk PPPK masuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU) namun ternyata tidak terakomodir.

"Akhirnya ya menjadi tanggungan APBD KBB," ucapnya.

Baca Juga: Harga Terbaru iPhone 11 iPhone 12 iPhone 13 Series Bulan Agustus 2022 Makin Murah

Pernyataan senada disampaikan Ketua Banggar DPRD KBB, Bagja Setiawan bahwa terlalu prematur jika APBD KBB dikatakan defisit.

'Terlalu prematur kalau berbicara hari ini defisit. Kan (APBD) sedang berjalan, semua disesuaikan dalam anggaran perubahan. Endingnya balance tidak defisit. Ini hal yang biasa terjadi dan tidak hanya terjadi di kabupaten atau kita . Ini bukan pertama terjadi," kata Bagja Setiawan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x