Wagub Jabar Ajak 100 Kiai Bahas Raperda Pesantren Via Video Conference

- 22 Juni 2020, 09:10 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum ajak 100 kiai bahas Raperda Pesantren
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum ajak 100 kiai bahas Raperda Pesantren /



GALAMEDIA - Pemerintah Provnsi Jawa Barat mengndang sekitar 100 kiai se-Jabar melalui konferensi video untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pesantren, Senin 22 Juni 2020 ini.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, ini sebagai bentuk perhatian Pemprov Jabar terhadap keberadaaan 10 ribu pesantren di Jabar.

"Saya undang sekitar 100 kiai se-Jabar melalui video conference untuk membahas Raperda Pesantren, sehingga para kiai bisa memberikan saran dan masukan kepada Pemprov Jabar dan DPRD," ucap Uu.

Baca Juga: Gitar Kurt Cobain yang Digunakan Saat MTV Unplugged Laku Rp85 Miliar

Uu mengatakan, sudah terdapat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 yang mengatur tentang pesantren. Meski belum ada Peraturan Pemerintah terkait hal itu, keberadaan hampir 10 ribu ponpes di Jabar membuat Raperda Pesantren layak menjadi urgensi.

"Sehingga Perda ini dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dan dilaksanakan bersama juga karena para kiai dan ulama merasa memiliki Perda ini," tambahnya.

Pembahasan Raperda Pesantren ini pun berupaya melahirkan kode rekening bagi pesantren dalam APBD Provinsi Jabar sehingga bantuan terhadap pondok pesantren tidak lagi berupa hibah atau bantuan sosial (bansos).

Baca Juga: Sejumlah Warga Yogyakarta dan Sekitarnya Turut Rasakan Gempa Pacitan

"Tapi perhatiannya reguler (tetap) seperti pembangunan SMA/SMK. Dan tidak menutup kemungkinan, ada honor bagi para ustadz atau kiai, seperti guru SMA/SMK karena ada legalitas formal berupa UU sebagai payung hukumnya. Ini baru keinginan kami sebagai komunitas pesantren," ucap Uu.

Selain itu, Uu menegaskan, Raperda Pesantren tidak akan mencampuri pemilihan silabus atau kurikulum masing-masing ponpes.

"Karena ada yang (mempelajari) ilmu qiroat, nahwu, fikih, tauhid, dan ada juga yang perpaduan (berbagai ilmu). Kecuali pesantren yang ada sekolahnya (mengikuti kurikulum pendidikan dari pemerintah)," katanya.

Baca Juga: PD Parmusi Garut Sesalkan Penundaan Pembahasan RUUHIP

Uu pun mengajak para kiai dan ulama untuk mendoakan agar Raperda Pesantren di Jabar segera beres.

"Sebagai Wagub yang juga Panglima Santri dan bagian komunitas pesantren di Jabar, saya memahami keinginan dan harapan para kiai tapi tetap (para kiai) juga proaktif memberi masukan," ucapnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x