Network
GALAMEDIA - Jumlah kuota seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Jabar pada tahap pertama tidak terpenuhi. Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar akan menyiapkan dua cara pendaftaran pada tahapan kedua.
Selain secara dalam jaringan (daring/online), pendaftaran luar jaringan (luring/offline) atau datang ke lokasi memungkinkan dilakukan. Namun Disdik Jabar akan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seperti diketahui, untuk PPDB tahap pertama, sejauh ini dari 204.845 pendaftar yang diterima sebanyak 111.976. Sementara kuotanya mencapai 149.977 siswa.
Baca Juga: Tahukah Anda? Gado-gado Ternyata Dipengaruhi Budaya Portugis
"Artinya dari jumlah yang diterima itu tidak juga memenuhi kuota yang 50 persen. Baik itu jalur afirmasi, prestasi dan jalur perpindahan," ujar Dedi, Selasa, 23 Juni 2020.
Menurut Dedi, kuota SMA belum terpenuhi karena mayoritas siswa maupun orang tua hanya mendaftar di satu sekolah. Sehingga masih ada sekolah-sekolah yang kosong.
Sementara untuk jenjang SMK, kebanyakan mendaftar di satu jurusan saja, sehingga banyak jurusan lain yang kosong. Padahal panitia PPDB telah memberikan penjelasan terkait informasi dan grade terkait jurusan yang didaftarkan.
Baca Juga: Jokowi: Selesaikan Masalah Karhutla, Penegakan Hukum Harus Tegas
"Jadi akhirnya ada 12,6 persen, kuota SMA/SMK yang disiapkan di tahap pertama akan dialihkan ke tahap kedua. Untuk kuota zonasi ditambah 62,6 persen. ini memberikan peluang lebih besar kepada jalur zonasi," terangnya.
