BNN Kota Bandung Tetap Masif Cegah Peredaran Narkoba di Tengah Pandemi

- 23 Juni 2020, 16:02 WIB
Kepala BNN Kota Bandung,  AKBP. Deni Yus Danial (Humas Kota Bandung)
Kepala BNN Kota Bandung, AKBP. Deni Yus Danial (Humas Kota Bandung) /

GALAMEDIA - Meski masa pandemi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung memperketat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Pandemi tidak menurunkan potensi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di masyarakat.

Kepala BNN Kota Bandung AKBP. Deni Yus Danial membeberkan, partisipasi aktif masyarakat berperan penting dalam upaya P4GN. Hal tersebut merupakan kekuatan terbaik untuk mencegah narkotika merusak generasi muda.

“Masyarakat harus peduli dengan lingkungannya. Kalau menemukan ada peredaran jangan tinggal diam, tapi harus melaporkan dan berkoordinasi agar bisa ditindaklanjuti dengan penegakkan hukum maupun penanganan lainnya,” ungkap Deni pada Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 23 Juni 2020.

Baca Juga: Lewat Surat, Warga RT 01/RW 17 Karangmekar Kota Cimahi Tolak Swab Test

Menurutnya, Deni, ada dua cara untuk membabat peredaran narkoba, yakni demand reduction atau pengurangan permintaan dan supply reduction atau pengurangan pemasokan.

Keduanya dilaksanakan secara bersamaan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.

“Demand reduction dilakukan melalui edukasi, diseminasi informasi untuk menumbuhkan imunitas di masayrakat sehingga setiap masyarakat mampu memiliki ketahanan diri terhadap narkoba,” katanya.

Baca Juga: Awas! BLT yang Disalurkan ke Warga Jangan Sampai Ada Pemotongan

Benteng terbaik terhadap narkoba adalah keluarga. Maka, BNN Kota Bandung juga membangun ketahanan keluarga. Harapannya, setiap anggota bisa saling peduli tentang kondisi keluarga lainnya, baik selama di dalam maupun di luar rumah.

“Bahaya narkoba itu ada dua, bahaya penyalahgunaan dan bahaya peredaran. Maka upaya ketahanan keluarga dan ketahanan diri harus dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa dan negara,” imbuhnya.

Menurutnya, supply reduction dilakukan dengan penegakan-penegakan hukum pada proses distribusi.

Baca Juga: Bangsawan Rock, Queen Jadi Band Ketiga yang Diabadikan dalam Prangko

Ia mengaku masih mendapati distribusi narkoba dilakukan lewat laut karena jalur udara lebih ketat pemeriksaannya di masa pandemi ini.

“Kita perkuat supply reduction ini dengan pemberdayaan masyarakat dan peningatan layanan rehabilitasi untuk pecandu, atau orang yang sudah terlanjur mengonsumsi narkoba,” ujranya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) juga selalu berkoordinasi dengan kewilayahan, pihak sekolah, dan mitra-mitra lain untuk mendukung P4GN.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Pedagang di Cimalaka Sumedang Wajib Swab Test
“Lewat kewilayahan kami memberdayakan melalui PIPPK untuk membantu menyosialisasikan. Potensi itu yang kita manfatkan, ada kegiatan membantu meyebarluaskan P4GN, pada akhirnya ada kelurahan bersinar, atau kelurahan bersih narkoba,” ucap Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kota Bandung,Tatang Hamdani.

Pihaknya juga kerap memfasilitasi sosialisasi gerakan antinarkoba di sekolah-sekolah dan lingkungan kedinasan.

Ia berharap cara itu bisa membantu masyarakat untuk semakin sadar dalam berperan aktif memberantas narkoba.

Baca Juga: 9,1 Juta Jiwa Penduduk Bumi Terinfeksi Corona, Indonesia di Posisi 29

Halaman:

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x