GALAMEDIA - Sekitar 500 orang penumpang commuter line atau KRL menjalani rapid test Covid-19 di Stasiun Bogor, Jumat 26 Juni 2020 sore. Hasilnya delapan orang dinyatakan reaktif Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno saat dihubungi, Sabtu 27 Juni 2020. Menurut Retno, penumpang yang hasil tesnya reaktif akan dilanjutkan mengikuti swab test.
"Dilanjutkan uji PCR (polymerase chain reaction) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat di Bandung. Hasilnya akan diketahui dalam tiga hari, apakah negatif atau positif," terang Retno dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kurang dari Sehari, Penonton How You Like That Blackpink Capai 69 Juta
Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jawa Barat melakukan rapid test kepada penumpang KRL di Stasiun Bogor, kemarin sore. Mereka yang menjalani tes adalah pekerja yang baru tiba dari Jakarta.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Ketua GTPP Jawa Barat, hadir dalam kegiatan itu. Ia menyatakan pihaknya akan terus melakukan tes cepat secara konsisten di empat lokasi.
Mulai dari pasar tradisional, terminal bus, stasiun kereta, dan lokasi wisata. Langkah ini dilakukan untuk memetakan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Klopp: Liverpool Masih Lapar dan Akan Raih Lebih Banyak Gelar
Khusus soal masalah di stasiun, terutama Stasiun Bogor, pria yang akrab disapa Emil itu menyebut ada pembatasan jumlah penumpang KRL sehingga terjadi penumpukan calon penumpang di stasiun.