GALAMEDIA - Pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi sorotan. Di tingkat pusat hingga daerah, pengurus, kader hingga simpatisan partai itu mulai bereaksi.
Partai dengan lambang banteng bermoncong putih ini pun tak tinggal diam. Insiden pembakaran bendera di tengah aksi penolakan RUU HIP di depan Gedung DPR/MI, sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Di tengah panasnya kondisi yang terjadi, pembakaran bendera PDIP ternyata tak berpengaruh banyak terhadap elektabilitas. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu tetap yang paling moncer dibandingkan partai lainnya.
Baca Juga: Mulai 1 Juli, Pejabat Pemkot Tangsel Wajib Berkampanye Gunakan Masker di Medsos
Pemenang Pemilu 2019 ini duduk di posisi teratas dalam hal elektabilitas berdasarkan hasil survei New Indonesia Research & Consulting. Partai dengan warna khas merah ini tetap ada di puncak.
Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono dikutip dari Antara, Senin 29 Juni 2020 mengungkapkan, elektabilitas PDIP saat ini sebesar 29,3 persen. Bahkan menurut Andreas, partai ini telah memecahkan rekor dengan menang Pemilu tiga kali sejak pasca reformasi.
Jumlah suara PDIP pada Pemilu 2019 mencapai 19,3 persen. Saat ini, melihat kondisi yang terjadi, peta partai politik diprediksi tidak akan terlalu jauh berbeda dari perolehan suara hasil Pemilu 2019.
Andreas menuturkan, berdasarkan hasil survei, PDIP masih unggul jauh dari Gerindra maupun Golkar. Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto ada di posisi dua dengan 12,5 persen dan Golkar di posisi tiga dengan 9,7 persen.
Baca Juga: Ulla, Perempuan yang Mengakhiri Penantian Titel Juara Liverpool