Sering Buat Onar, Keberadaan Berandal Bermotor Resahkan Warga

- 29 Juni 2020, 13:29 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pikiran Rakyat/

GALAMEDIA - Warga Cibogo, Kota Bandung, resah dan kesal terhadap berandalan bermotor yang kerap membuat kerap membuat onar serta keributan di wilayahnya.

Hal tersebut diungkapkan, Asep Wahidin selaku ketua RW 3/RT 3, Cibogo atas, Kota Bandung saat ditemui wartawan, Senin, 29 Juni 2020.

Menurutnya, akhir-akhir ini, sering terjadi keributan antar kelompok motor di wilayahnya. Warganya mengaku resah dan kesal terhadap ulah kelompok motor yang kerap berulah.

Baca Juga: Orangtua Siswa Ragukan Kebenaran Hasil PPDB SMP Jalur Zonasi

Sebelum penyerangan terhadap Ateng dan Silfi oleh sekelompok orang yang mengaku Polisi, kamar kontrakkan di Jalan Terusan Cibogo Atas, Sukajadi, Kota Bandung, diserang sekelompok orang bermotor, ‎Minggu 28 Juni 2020, sekira pukul 01.30 WIB.

"Iya sebelumnya ada keributan. Tapi lokasi di jalan utama itu. Tapi gak tahu berhubungan dengan ini atau enggak. Kejadian sebelumnya, siang hari," kata Asep.

Menurut Asep mengatakan, wilayah yang menjadi lokasi penyerangan itu, baru di kontrak oleh kedua korban. Beberapa kali ia mendapati di kamar kontrakan tersebut dijadikan tempat berkump‎ul anak-anak muda.

Baca Juga: Pria Ini Gugat Perusahaan karena Tak Mengizinkannya Shalat 5 Waktu

"Katanya sih yang suka main di kontrakan itu kelompok GBR," kata Asep.

Asep menuturkan, kejadian penyerangannya berlangsung cepat. Ia yang saat kejadian berada di dalam pos warga, sempat melihat beberapa orang yang menyerang kontrakan tersebut, melintasi pos keamanan warga.

Adapun kelompok motor yang melakukan penyerangan itu, diketahui Asep, merupakan kelompok Brigez.

Baca Juga: Pemkot Bandung Izinkan Resepsi Pernikahan Asal Tanpa Upacara Adat dan Dilarang 'Standing Party'

"Tidak lebih dari 5 menit kayaknya kejadiannya. Setelah itu mereka langsung membubarkan diri. Infonya yang menyerang kelompok Brigez," katanya.

Sementara itu menurut Siti Rohaya (39), yang tinggalnya berdekatan dengan kamar yang dikontrak oleh korban mengatakan, para pelaku datang bergerombol dan masuk menggunakan motor.

"Mereka banyakan, segerombol. Pas kejadian mereka masuk menggunakan motor, bilangnya saya polisi," terang Siti.

Baca Juga: Bangunan Lantai 2 PT Cakra Vimana Diinamycx Dilanda Kebakaran

Menurut Siti, beberapa orang yang melakukan penyerangan, terlihat membawa benda-benda yang mirip dengan senjata tajam. Sepengelihatannya, beberapa orang tersebut, membawa golok dan botol miras.

"Ada juga yang lihat bawa samurai. Saya juga aneh kok polisi bawa senjata tajam gitu," katanya.

Siti saat kejadian, mencoba memberanikan diri untuk keluar rumah. Namun saat ia keluar, gerombolan orang yang menyerang tersebut, langsung pergi meninggalkan lokasi.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x