Pemerintah Tawarkan 41 Proyek Investasi Kepada Pengusaha Prancis

- 1 Juli 2020, 11:32 WIB
/Antara/

GALAMEDIA - Para pengusaha prancis mendapat penawaran 41 proyek infrastruktur besar senilai 439,98 miliar dolar AS (sekitar Rp6.385 triliun) dari Pemerintah Indonesia.

Proyek yang direncanakan hingga tahun 2024 itu mencakup sektor transportasi, listrik, jaringan gas, logistik dan kota hijau, termasuk proyek-proyek ibu kota baru.

Pada Forum Investasi Infrastruktur Indonesia (IIIF) yang diselenggarakan secara daring pada Senin, 30 Juni 2020, Duta Besar RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir menyebut, pandemi COVID-19 menuntut kreativitas para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang investasi baru.

Baca Juga: Terkait Konser Rhoma Irama di Bogor, Ini Kata Gubernur Jabar

“Tuntutan ini sejalan dengan tujuan acara ini, untuk mengajak komunitas pengusaha Prancis keluar dari zona nyaman pasar mereka, kreatif, dan inovatif dalam menangkap dan memanfaatkan peluang pasar di Indonesia,” kata Arrmanatha melalui keterangan tertulis KBRI Paris, Selasa, 1 Juli 2020.

Indonesia memberikan peluang yang besar bagi perusahaan Prancis, khususnya untuk sektor prioritas seperti energi, transportasi, maritim, dan proyek pembangunan ibu kota negara (IKN).

Selain itu, pemerintah Indonesia juga memiliki komitmen kuat untuk terus melakukan reformasi ekonomi dan reformasi birokrasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta untuk memfasilitasi dan memberikan insentif bagi investor asing.

Baca Juga: HUT Polri ke-74, Panglima TNI Berikan Kejutan Kepada Kapolri

Berbagai kebijakan tersebut diharapkan bisa menjadi pertimbangan bagi perusahaan Prancis yang ingin merelokasi bisnisnya ke Indonesia. Pebisnis Prancis juga diundang memanfaatkan potensi UMKM Indonesia.

Terlebih, dalam masa pandemi, Indonesia merupakan satu dari tiga negara yang diprediksi masih menunjukkan pertumbuhan positif.

Pengusaha Prancis menunjukkan ketertarikan besar pada potensi investasi di Indonesia. Pada sesi tanya-jawab, mereka mengajukan berbagai pertanyaan kepada para pembicara, utamanya terkait rencana implementasi omnibus law, pemindahan ibu kota, insentif bagi investor asing, digitalisasi proses administrasi, serta detail terkait 89 proyek strategis nasional.

Baca Juga: Polisi Akan Periksa Penyelenggara Konser Rhoma Irama di Bogor

Indonesia dapat memanfaatkan berbagai keahlian, teknologi, dan pendanaan dari Prancis untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Sementara Dubes Arrmanatha menjelaskan, semangat kerja sama Indonesia dan Prancis tetap kuat meskipun dunia tengah diancam pandemi.

Saat ini, kedua negara sedang memfinalisasi kesepakatan kerja sama pertahanan dan rencana aksi guna merevitalisasi kerja sama strategis Indonesia-Prancis.

Baca Juga: AS Dihajar Pandemi, Donald Trump Dinilai Sudah Kibarkan Bendera Putih

Kedua perjanjian itu direncanakan untuk ditandatangani pada paruh kedua 2020.

“Dengan fokus untuk mendorong kerja sama di bidang ekonomi, diharapkan perjanjian tersebut dapat membuka peluang kerja sama yang lebih besar bagi komunitas bisnis Prancis dan Indonesia,” kata Arrmanatha.

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x