Sebanyak 110 Ribu PNS, TNI/Polri dan DPRD Masuk Data Orang Miskin

- 1 Juli 2020, 18:42 WIB
MENTERI Sosial Juliari Batubara. (Dok. Kemensos).
MENTERI Sosial Juliari Batubara. (Dok. Kemensos). /DOK. KEMENSOS/


GALAMEDIA - Sebanyak 118 ribu data  orang miskin di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) terpaksa dihapuas. Pasalnya, itu merupakan identitas dari pegawai negeri sipil (PNS), TNI, Polri, hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"Kami hapus ada 118 ribu sekian rumah tangga anggota PNS, TNI, Polri, dan DPRD ini otomatis dihapus," ungkap Menteri Sosial Juliari Batubara, Rabu (1/7/2020).

Ia menyatakan, pihaknya terus melakukan verifikasi dari data-data yang masuk dalam DTKS. Langkah ini agar penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.

Baca Juga: Kisruh Daging Sapi Dioplos Babi Hutan, Wali Kota Cimahi Singgung Soal Perdagangan di Pasar Tumpah

Menurutnya, perbaikan data ini juga melibatkan pemerintah daerah, khususnya kepala desa. Sebab, pemerintah pusat membutuhkan data valid dari masing-masing kabupaten/kota terkait tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.

Hanya saja, lanjut dia, masih ada 92 kabupaten/kota yang tidak memperbarui data tingkat kemiskinan di wilayahnya. Dengan demikian, tingkat kemiskinan di 92 kabupaten/kota itu dianggap paling parah.

"Yang tidak perbarui data sama sekali sejak 2015 ada 92 kabupaten/kota," imbuh Juliari.

Baca Juga: Sehari Rilis Ditonton 86,3 Juta Orang, BLACKPINK Pecahkan Tiga Rekor

Sementara, 319 kabupaten/kota memperbarui data tapi tak sampai 50 persen. Kemudian, 103 kabupaten/kota melakukan pembaruan data lebih dari 50 persen.

"Jadi tingkat kemiskinan paling parah di 92 kabupaten/kota, yang setengah parah 319 kabupaten/kota, dan 103 kabupaten/kota lumayan parah," jelas Juliari.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x