Dicurigai Pesanan Mafia dari ISIS, Italia Sita 'Obat Jihad' Amfetamin Senilai Rp 16 Triliun

- 2 Juli 2020, 10:01 WIB
Ilustrasi sabu-sabu, narkoba.*
Ilustrasi sabu-sabu, narkoba.* /PIXABAY

GALAMEDIA - Polisi Italia menyita pil amfetamin senilai 1 miliar euro atau setara Rp 16,2 triliun. Obat psikotropika yang berjenis stimulan dan disebut aparat Negeri Pizza sebagai ‘obat jihad’ tersebut diketahui tiba dari Suriah.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Kamis (2 Juli 2020) penyelidik menemukan 84 juta pil  Captagon di dalam mesin dan silinder besar ketika aparat menyita tiga kapal kontainer yang merapat di pelabuhan selatan Salerno.

Baca Juga: Picu Kemarahan Dunia, Bertumbangan Ratusan Gajah Mati Misterius dengan Posisi Aneh

“Operasi kali ini menjadi penyitaan amfetamin terbesar di dunia,” ujar  kolonel polisi bea cukai Domenico Napolitano. Pelabuhan Salerno berada di wilayah mafia tradisional Italia dan kejahatan terorganisasi telah lama diduga memiliki kendali atas narkoba yang masuk ke pelabuhan.

Captagon populer di Timur Tengah dan tersebar luas di daerah yang dilanda perang seperti Suriah. Konflik ikut memicu permintaan dan menciptakan peluang bagi produsen.

Sebuah pernyataan kepolisian menyebut Captagon dikenal sebagai 'obat Jihad' setelah banyak ditemukan di tempat persembunyian militan. Termasuk  digunakan juga oleh kelompok ekstremis yang menewaskan 90 orang di teater Bataclan Paris pada 2015 lalu.

Baca Juga: Wapadai Serangan Flu Babi pada Manusia, Kemenkes Lakukan Surveilans

Produksi awal Captagon terkonsentrasi di Lebanon dan memberi kelompok militan Negara Islam (ISIS) pendapatan yang cukup untuk membiayai kegiatan militan mereka. Demikian kutipan pernyataan kepolisian.

Sebuah klip yang diposting via Twitter memperlihatkan pasukan keamanan Financial Guard Italia menggergaji kertas besar dan drum baja untuk mengeluarkan ribuan tablet.

Baca Juga: Beredar di Grup WA, Isu Ahok Jadi Menteri BUMN, AHY Menteri Koperasi dan UKM

Polisi menggunakan gergaji listrik untuk memotong silinder setinggi 3 meter yang cukup tebal. Obat disimpan di dalam silinder guna menghindari perangkat pemindaian bea cukai.

Captagon digunakan pada 1960-an untuk mengobati narkolepsi dan depresi. Captagon  merupakan salah satu nama lain dari fenethylline hidroklorida, senyawa obat amfetamin yang dapat menghambat rasa takut dan menangkal kelelahan.

Pihak berwenang Italia meyakini lockdown yang diterapkan selama pandemi di  seluruh Eropa telah menghambat produksi dan distribusi obat-obatan sintetis. Ini memaksa produsen mengatur ulang pengiriman dari Suriah untuk memenuhi pasar.

Baca Juga: Menempati Survei Kinerja Terendah, MAKI Sebut Menteri KKP Edhy Prabowo Layak Diganti

Polisi mengatakan mereka tengah menyelidiki apakah kelompok kejahatan terorganisasi yang berbasis di Naples ikut terlibat memerintahkan pengiriman besar untuk penjualan internasional.

Dua minggu sebelumnya, pengiriman obat dengan yang jauh lebih kecil berhasil digagalkan. Petugas menyitanya di pelabuhan Salerno dalam  pengiriman berkedok pakaian. Saat itu disita satu juta pil Captagon dan 2.800 kg ganja.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x