Pembangunan Lingkar Utara Tasikmalaya Butuh Dana Rp150 miliar

- 2 Juli 2020, 12:13 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /


GALAMEDIA - Untuk penyelesaian Jalan Lingkar Utara Tasikmalaya, perlu uluran tangan Pemerintah Pusat dan Provinsi. Pasalnya, biaya untuk pembangunan jalan tersebut membutuhkan biaya sekitar 150 miliar.

Saat ini Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai melakukan persiapan untuk menyambut kehadiran jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) yang proyeknya akan segera dikerjakan pemerintah pusat.

"Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menyediakan jalan yang dapat mengurai lalu lintas kendaraan saat keluar dari pintu tol," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Kamis, 2 Juli 2020.

Untuk mengurai kendaraan yang keluar dari jalan tol Cigatas, kata Budi, jalan lingkar utara Tasikmalaya harus lebih dulu diselesaikan. Sebab jika jalan lingkar utara belum selesai, diprediksi akan terjadi kepadatan dari kendaraan yang keluar dari tol.

"Kami sudah bertemu dengan dirjen di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam pertemuan itu sudah disampaikan usulan untuk lingkar utara. Dikarenakan jalan tersebut tak lepas dari jalan tol," katanya.

Dikatakan Budi, Pemkot Tasikmalaya, tak mampu untuk menyelesaikan proyek jalan itu sendirian apalagi dengan kebutuhan anggaran yang cukup besar. Sehingga diperlukan campur tangan dari pemerintah pusat dan provinsi agar penyelesaian jalan itu dapat sesuai target.

Budi menyebut, jalan lingkar utara akan memiliki panjang sekira 17 kilometer diperkirakan akan menyerap anggaran sekitar Rp 150 miliar. Sehingga untuk tingkat daerah anggaran sebesar itu terlalu berat.

"Penyelesaian jalan lingkar utara akan dikerjakan oleh pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah provinsi. Setelah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR," katanya.

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x