GALAMEDIA - Jelang laga perdana usai dinobatkan sebagai juara Liga Inggris, eks Liverpool Danny Murphy membuat Liverpudlian riuh. Ia mengklaim tak semua skuad The Reds layak mendapat guard of honour atau sambutan penghormatan bagi tim juara dari klub yang berhadapan di laga berikutnya.
Sesuai jadwal, Mo Salah dkk. akan bertandang ke kandang Manchester City, Jumat (3 Juli 2020) dini hari nanti. Menanggapi momen historis yang telah ditunggu 30 tahun, Danny Murphy menyebut tradisi guard of honour sebagai omong kosong.
Baca Juga: Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Makam 10 Jenazah di Bandung Dipindahkan
Lebih jauh ia menyebut, jangankan mendapat penghormatan, mengikatkan tali sepatu bintang The Citizens, Kevin De Bruyne pun tak semua pemain Liverpool pantas melakukannya. Komentar ini sontak mendapat tanggapan pedas. Tak mau berpolemik, mantan gelandang berusia 43 tahun itu pun meminta maaf.
Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Kamis (2 Juli 2020) melalui akun Instagram, Danny Murphy menegaskan dirinya sama sekali tak bermaksud meremehkan torehan tinta emas Liverpool. “Kemarin di @talksport saat membahas guard of honour aku menggunakan kata-kata yang tidak pantas dan aku meminta maaf pada @liverpoolfc.”
Baca Juga: Pengiriman 7,5 ton Kokain Senilai Rp4,1 triliun Berhasil Digagalkan
Murphy pun mengklarifikasi dirinya selalu memiliki kekaguman dan rasa hormat pada pemain LFC dan prestasi luar biasa mereka selama dua tahun terakhir. “Aku tidak selalu benar ketika melakukan siaran langsung di TV dan radio dan aku meminta maaf.”
Klarifikasi Murphy ini ditanggapi positif rekan satu timnya di Liverpool, Jamie Carragher. Sebelumnya pelatih City, Pep Guardiola menyatakan Liverpool pantas mendapat kehormatan setelah memenangkan liga dengan tujuh pertandingan tersisa.
Baca Juga: FKIP UNS Rancang Kurikulum Mengacu Model Pendidikan Jepang