Penyebaran Corona di AS Meluas, Trump Belum Wajibkan Warganya Gunakan Masker

- 3 Juli 2020, 07:58 WIB
Donald Trump saat kunjungi pabrik alat Swab di Maine. /
Donald Trump saat kunjungi pabrik alat Swab di Maine. / /Patrick Semansky/AP

GALAMEDIA - Virus Corona sudah semakin menyebar luas di Amerika Serikat (AS). Negara Adikuasa itu kini menjadi yang paling tinggi dalam "raihan" jumlah kasus Covid-19.

Berdasarkan data dari worldometer, hingga hari ini, Jumat 3 Juli 2020, AS dilaporkan sudah memiliki 2,8 juta kasus. Dari angka itu, sebanyak 1,1 juta sembuh dan lebih dari 131 ribu jiwa meninggal dunia.

Negeri Paman Sam menjadi yang paling parah dalam urusan virus ini. Bahkan pada Rabu, 1 Juli 2020, AS mencatatkan rekor terbaru dalam penambahan kasus positif baru pandemi Covid-19 dalam kurun waktu satu hari yakni sebanyak 50.000 orang.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung, Jumat 3 Juli 2020

Semakin parahnya penyebaran voris ini, membuat pemerintah Donald Trump kelimpungan. Sang presiden pun akhirnya berubah pikiran. Setidaknya ia akan memulai untuk mengikuti protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker.

Trump mengklaim akan mengenakan masker, termasuk saat melakukan aktivitas kampanyenya. Padahal sebelumnya, Donald Trump menolak sangat keras perihal penggunaan masker yang sudah dianjurkan oleh World Health Organization (WHO).

Seperti dikutip dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul berita "Penyebaran Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Donald Trump: Saya Dukung dan Akan Gunakan Masker", pernyataan Trump datang sehari setelah ia "diceramahi" politisi dari Partai Republik.

Baca Juga: Ini Kendala Iblis dalam Menggoda Manusia

Polisi itu menyarankan kepada Trump untuk mengenakan masker di depan umum. Hal itu demi memberikan contoh kepada masyarakat dan juga akibat AS mencatat rekor baru dalam hal penambahan jumlah kasus baru harian.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x