Pelda Rama Wahyudi Gugur Akibat Serangan Milisi Bersenjata

- 3 Juli 2020, 12:49 WIB
dok Puspen TNI
dok Puspen TNI /

 

GALAMEDIA - Seluruh Keluarga Besar TNI merasa kehilangan prajurit terbaik pada misi perdamaian dan kemanusiaan, Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco.

Almarhum gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo.

Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., Wakasad Letjen TNI Moch. Fachruddin, S.Sos., Wakasal Laksdya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., dan Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, usai menghadiri upacara militer pengantaran jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 3 Juli 2020.

Baca Juga: Bupati Kutai Timur Terjaring OTT, KPK Ikut Amankan Belasan Orang

Panglima TNI mengatakan, Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur pada saat melaksanakan misi PBB Monusco di Kongo. Pada saat itu, Pelda Rama Wahyudi sedang melaksanakan tugas mengantar alat-alat berat untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur, namun di tengah jalan dihadang kelompok bersenjata.

Pelda Rama terkena tembakan dan gugur di tempat. Sementara pengemudi kendaraan Pratu M. Syafii Makbul mengalami luka sobek akibat serpihan tembakan dan pecahan kaca. Saat ini, kondisi Pratu Syafii sudah pulih.

Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi diberangkatkan dengan menggunakan pesawat  C-130 Hercules milik TNI AU, selanjutnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru dengan tata upacara militer yang dipimpin oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, M.A., M.Sc..

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x