Riantini pun mengatakan sudah ada beberapa pesantren yang sudah meminta pelaksanaan rapid test.
"Idealnya dalam pelaksanaan rapid test, pesantren menyiapkan rapid testnya. Sementara pelaksananya kita dari Dinkes dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat," katanya.
Salah seorang santriwati Kelas 10 Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Syafira Nur Fatimah mengaku sehat sebelum melakukan pemeriksaan massal rapid test di lingkungan Pesantren Baitul Arqom, sehingga ia merasa nyaman dan tak ada rasa ketakutan.
"Alhamdulillah, saya sehat," katanya.
Baca Juga: Kim Jong-un Klaim Korea Utara Berhasil Tangkal Penyebaran Virus Corona