Soal Pembukaan Kembali Pabrik Unilever Indonesia, Begini Penjelasan Direktur

- 3 Juli 2020, 15:58 WIB
Kendaraan keluar dari komplek Unilever Savoury Factory di Jababeka VI Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jumat 3 Juli 02020.
Kendaraan keluar dari komplek Unilever Savoury Factory di Jababeka VI Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jumat 3 Juli 02020. /


GALAMEDIA - PT Unilever Indonesia belum bisa memberikan kepastian kapan pabrik di Cikarang bisa kembali beroperasi. Perusahaan masih menunggu arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Seperti diketahui sebanyak 21 karyawan PT Unilever Indonesia terkonfirmasi positif virus corona. Jumlahnya di klaster tersebut cenderung bertambah menjadi 36 orang. Pasalnya, 15 anggota keluarga dari 21 orang karyawan tersebut ikut terpapar.

Baca Juga: Kim Jong-un Klaim Korea Utara Berhasil Tangkal Penyebaran Virus Corona

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan, Kepolisian Resor (Polres), Komando Distrik Militer (Kodim), dan Dinas Perindustrian serta manajemen Kawasan Industri Jababeka untuk menyelaraskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan.

"Sedang kami koordinasikan dengan Gugus Tugas. Semoga bisa (beroperasi) dalam waktu dekat," tuturnya, Jumat (3/7/2020).

Sancoyo menyatakan sebenarnya perusahaan sudah menjalankan kebijakan zonasi di pabrik. Selain itu, juga sudah memberlakukan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat.

Baca Juga: Skandal Seks di Tempat Karantina Picu Lonjakkan Kasus Virus Corona

Hal ini sejalan dengan standar protokol penanganan virus corona dari Unilever Internasional yang digunakan seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara.

Di sisi lain, ia memastikan penutupan sementara pabrik Unilever Indonesia di Cikarang tidak akan memengaruhi pasokan kepada konsumen.

"Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan memengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," ujarnya.

Baca Juga: Kemenkes Rilis Aturan Baru, Pelaku Perjalanan Wajib Bawa Kartu Sehat

Lebih lanjut, Sancoyo memastikan seluruh karyawan yang positif corona dalam kondisi baik. Bahkan, mayoritas tanpa gejala dan sebagian kecil dengan gejala ringan.

"Saat ini mereka sedang dalam karantina dan sudah mendapatkan perawatan dari tenaga medis," katanya.

Sebelumnya, perusahaan menyatakan karyawan positif virus corona berasal dari Departemen Engineering dan bekerja di Gedung TBB Pabrik Cikarang. Imbasnya, perusahaan multinasional itu mengambil kebijakan penghentian operasional di pabrik tersebut.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x