Isu Ahok Jadi Menteri BUMN, Fraksi Gerindra Berharap Tidak Jadi Kenyataan

- 4 Juli 2020, 10:55 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. /dok


GALAMEDIA - Wacana reshuffle kabinet Indonesia Maju yang sempat dilontarkan Presiden Jokowi terus menjadi sorotan publik. Apalagi ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang gencar disebut-sebut sebagai calon menteri pengganti Erick Thohir yang sedang menjabat sebagai Menteri BUMN.

Menanggapi isu tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikomandoi, Johnny G Plate, menegaskan kabar tersebut tidaklah benar alias hoaks. Namun meski kabar tersebut telah diluruskan pihak Menkominfo, namun soal Ahok masuk kabinet ini masih menjadi simpang siur dan memicu sejumlah politisi langsung bereaksi.

"Terkait sosok Ahok, itu juga hak presiden. Namun, kalau kita lihat kinerjanya sebagai komisaris Pertamina, belum terasakan manfaatnya," kata Wasekjen PPP, Achmad Baidowi, kepada wartawan, Jumat 3 Juli 2020 kemarin.

Baca Juga: Harga Emas Berubah karena Kekhawatiran Jumlah Kasus Covid-19

Awiek, sapaan akrabnya, mencontohkan kerja-kerja Ahok yang belum teruji di Pertamina.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, berharap isu itu tak jadi kenyataan. Meski begitu, seperti dilansirkan pikiran-rakyat.com, Andre menyerahkan keputusan soal reshuffle kepada Presiden yang memang memiliki hak prerogatif.

Di tempat terpisah Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurniasyah, menilai rumor terkait Ahok akan selalu menarik karena libatkan sentimen agama.

Baca Juga: Koreografer Bollywood Ikonik Tutup Usia

"Namun rumor akan tetap menjadi rumor, terlalu beresiko jika Ahok masuk kabinet. Jokowi akan kesulitan menghadapi gelombang protes sekaligus berdampak elektoral pada PDIP sebagai parpol pengusung," tukasnya.

Sementara Ahok sendiri saat ditanyai soal isu dirinya masuk kabinet Maju Indonesia hanya memberikan tanggapan yang sangat singkat.

Ahok mengaku tidak mengetahui apapun soal isu tersebut dan memilih tak banyak komentar.

"Tidak tahu," kata Ahok.(Redaksi Wartaekonomi.co.id)***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x