Diklaim Menteri Pertanian Sebagai Pembunuh Virus Corona, Ternyata Izin Paten BPOM Hanya Sebatas Jamu

- 6 Juli 2020, 13:32 WIB
Kolase foto Menteri pertanian dan Kalung antivirus / PR
Kolase foto Menteri pertanian dan Kalung antivirus / PR /


GALAMEDIA - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) RI memberikan penjelasan terkait kontroversi produk yang berbahan dasar daun eucalyptus. Produk ini sebelumnya diklaim mempunyai potensi membunuh virus corona (Covid-19).

Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufry mengungkapkan izin paten produk yang diperoleh dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) hanya sebatas produk jamu.

"Ini tahapannya masih jamu, dan tidak melanggar aturan yang ada di Indonesia," kata dia saat konferensi pers secara daring, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Merapat ke DPR RI, MenPAN-RB Nyatakan Banyak Lembaga Negara yang Berpotensi Dibubarkan

Adapun dari lima produk gagasan Kementan yang terdiri dari kalung aromatherapy, minyak roll on, balsem, oil diffuser, dan inhaler. Namun, baru tiga produk yang memperoleh nomor paten BPOM yaitu kalung aroma terapi minyak roll on, serta inhaler.

Dari izin edar, produk Eucalyptus baru sebatas jamu. Sedangkan bila digunakan sebagai obat antivirus Covid-19 harus melalui beberapa tahapan seperti uji pra-klinis dan uji klinis.

"Sehingga tidak ada klaim (sebagai antivirus Covid-19)," ucapnya.

Baca Juga: Negaranya Bakal Diobok-obok WHO, China Tunjuk Spanyol yang Temukan Kasus 9 Bulan Sebelum Wuhan

Untuk mendapatkan izin edar pun, produk-produk Kementan tersebut telah melakukan beberapa tahapan hingga tahap verifikasi produk. "Jadi itu jamu cuma butuhkan hasil lab dan uji testimoni cukup," ujarnya.

Ia mengatakan, produk eucalyptus ini memang belum bisa dipatenkan menjadi obat atau pun vaksin antivirus karena harus melalui tahapan uji klinis yang panjang. Namun, menurut Fadjry, produk turunan eucalyptus ini punya potensi membunuh virus Corona

Dalam mendukung produk karya anak bangsa, pihaknya tak menutup adanya masukan serta kritik guna pengembangannya.

Baca Juga: Lewat 'Stay Gold', BTS Cetak Rekor Baru di Tangga Album Billboard

"Kita menerima saran dan masukan. Tentunya over klaim, kita sudah menyampaikan juga kita tidak over klaim," tutur dia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x