239 Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Desak WHO Perbaharui Penyebab Penularan

- 6 Juli 2020, 14:12 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

GALAMEDIA - Ratusan Ilmuwan mengungkapkan bukti baru bahwa Covid-19 (Virus Corona) dalam partikel yang lebih kecil di udara dapat menginfeksi seseorang. Sehubungan hal itu, sejumlah ilmuwan telah menyerukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperbarui informasi penyebab penularan.

WHO menyebutkan penyebab utama Virus Corona menyebar dari seseorang ke orang adalah melalui droplet (tetesan/percikan liur) kecil dari hidung atau mulut, yang dikeluarkan ketika seseorang dengan Covid-19 batuk, bersin atau berbicara.

Selain itu Virus Corona juga bisa menular ketika tangan seseorang menyentuh permukaan benda yang sudah terkontaminasi Virus Corona, lalu secara tidak sadar tangan tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut.

Baca Juga: Dukung Penjahat Perang, Pasukan Udara Tak Dikenal Serang Markas Militer Turki

Dalam sebuah surat terbuka kepada yang akan dipublikasikan oleh para jurnalis di jurnal ilmiah pekan depan, sebanyak 239 Ilmuwan di 32 negara menguraikan bukti yang menunjukkan partikel yang lebih kecil dapat menginfeksi manusia.

Para Ilmuwan menganggap kalau WHO meremehkan risiko penularan melalui udara, terutama di ruangan sempit seperti kamar yang berventilasi buruk atau ruang terbatas seperti transportasi umum.

Spesikulasi masih diperdebatkan, apakah Virus Corona hanya dibawa oleh tetesan besar yang membesar melalui udara setelah bersin, atau juga oleh tetesan yang jauh lebih kecil yang dihembuskan dan dapat meluncur sepanjang ruangan.

serBaca Juga: F-35 Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran, Begini Pengakuan Menhan Benny Gantz

Dikutip dari New York Times, para Ilmuwan yakin kalau virus corona menyebar melalui udara dan dapat menginfeksi orang ketika dihirup. Namun sangat disayangkan, WHO mengatakan bukti virus yang mengudara tidak meyakinkan.

“Terutama dalam beberapa bulan terakhir, kami telah menyatakan beberapa kali bahwa kami menganggap penularan melalui udara sebagai hal yang mungkin, tetapi tentu saja harus didukung oleh bukti yang kuat atau bahkan jelas,” tutur Dr. Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis pencegahan dan pengendalian infeksi WHO.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x