Panitia Jalankan Protokol Kesehatan Sangat Ketat, Peserta UTBK Bisa Ujian dengan Tenang

- 7 Juli 2020, 13:30 WIB
/

 

GALAMEDIA - Terlalu berisiko. Itulah yang diungkapkan salah seorang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kampus UPI, M.Faizal Pratama.

"Bagi saya, ikut tes di masa pandemi terlalu beresiko. Resikonya tinggi. Apalagi ada peserta yang berasal dari zona merah. Ya, sangat beresiko kita tertular. Tapi mudah-mudahan sih tidak," ungkap Faizal kepada galamedia, usai mengikuti rapdi test di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Selasa 7 Juli 2020.

Beruntung protokol kesehatan yang diterapkan panitia cukup ketat. Apa saja yang yang dibolehkan dan yang wajib dilakukan oleh seluruh peserta UTBK, sudah tersosialisasikan dengan jelas.

Baca Juga: Picu Megxit, Pertengkaran Meghan Markle di Istana Kensington yang Membuat Kate Middleton 'Ngeri'

"Protokol kesehatan dijaga betul dan selalu diingatkan oleh panitia. Mulai masuk ruangan, saat di ruangan, setelah ujian, dan saat rapid test," katanya.

Ia merasa senang dengan rapid test yang diselenggarakan panitia UTBK. "Alhamdulillah saya bisa ikut rapid test. Mudah-mudahan negatif ya. Ini harus dilakukan karena test UTBK ini melibatkan banyak orang," ujar lulusan SMAN 1 Cililin ini.

Disinggung soal UTBK, ia mengatakan cukup sulit. "Banyak yang susah soalnya, tapi ya dijalani saja," ungkapnya.

Ia berencana ikut UTBK di Jurusan Ilmu Pemerintahan di Unpad.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x