Tewaskan 2 Juta Orang per Tahun, Zoonosis Diprediksi Bakal Terus Bertambah

- 7 Juli 2020, 15:42 WIB
Para pekerja Balai Karantina Pertanian (BKP) bersiap menyembelih sapi untuk dimusnahkan karena tertular penyakit Zoonosis Brucellosis di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.  (Antara)
Para pekerja Balai Karantina Pertanian (BKP) bersiap menyembelih sapi untuk dimusnahkan karena tertular penyakit Zoonosis Brucellosis di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (Antara) /

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir dan menjadi ancaman. Wabah penyakit yang berasal dari hewan, seperti halnya Covid-19, Ebola, virus West Nile dan SARS disebut bakal terus bertambah.

PBB memberikan peringatan agar masyarakat dunia lebih waspada. Menurut mereka, penyakit yang berpindah dari binatang ke manusia, atau zoonosis, meningkat dan bahkan bisa tak terbendung.

Hal itu bisa menjadi kenyataan jika tak dilakukan upaya bersama untuk melindungi margasatwa dan lingkungan. PBB mengatakan, zoonosis telah menewaskan dua juta orang di seluruh dunia per tahun.

Baca Juga: Pesan Minuman di Starbucks, Wanita Berhijab Kaget Gelasnya Bertuliskan ISIS

Laporan yang dikeluarkan PBB dan Badan Penelitian Hewan Ternak Internasional menyebutkan, tren ini didorong oleh permintaan manusia akan protein hewani, praktik pertanian yang tak ramah lingkungan, dan perubahan iklim.

Dikutip dari BBC, Selasa, 7 Juli 2020, PBB menyatakan, pandemi Covid-19 diperkirakan akan merugikan dunia sebesar 9 triliun dolar AS dalam kurun dua tahun ke depan.

PBB dalam keterangannya juga menyatakan, perpindahan penyakit dari hewan ke manusia itu bukanlah otomatis. Akan tetapi didorong oleh degradasi lingkungan.

Baca Juga: Tegur Bawahannya, Presiden Jokowi Minta Progres Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu

Contoh dimaksud di antaranya degradasi lahan, eksploitasi alam liar, penambangan sumber daya alam dan perubahan iklim. Semua hal ini mempengaruhi cara interasi hewan dan manusia.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x