Tewaskan 2 Juta Orang per Tahun, Zoonosis Diprediksi Bakal Terus Bertambah

- 7 Juli 2020, 15:42 WIB
Para pekerja Balai Karantina Pertanian (BKP) bersiap menyembelih sapi untuk dimusnahkan karena tertular penyakit Zoonosis Brucellosis di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.  (Antara)
Para pekerja Balai Karantina Pertanian (BKP) bersiap menyembelih sapi untuk dimusnahkan karena tertular penyakit Zoonosis Brucellosis di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (Antara) /

"Selama beberapa abad terakhir kita telah melihat setidaknya enam wabah utama virus corona baru," kata Inger Andersen, Wakil Sekretaris Jenderal dan Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB.

"Selama dua dekade terakhir dan sebelum Covid-19, penyakit zoonosis menyebabkan kerusakan ekonomi 100 miliar dolar AS," tambah dia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pelanggan TelkomGroup Bisa Mengakses Netflix

Selama ini, ujar dia, PBB melakukan pantauan di berbagai negara. Dua juta orang di negara berpenghasilan rendah dan menengah meninggal setiap tahun akibat penyakit zoonosis endemik yang tak tertangani dengan baik. Seperti halnya antraks, tuberkulosis sapi dan rabies.

"Ini sering terjadi pada masyarakat dengan masalah pembangunan yang kompleks, ketergantungan yang tinggi pada ternak dan kedekatan dengan satwa liar," tutur Andersen.

"Produksi daging, misalnya, telah meningkat 260 persen dalam 50 tahun terakhir," kata Andersen.

Baca Juga: Ridwan Kamil Komentari Kasus Denny Siregar: Yang Melanggar Hukum Harus Bertanggung Jawab

Kondisi dunia saat ini, lanjut Andersen, memang sudah sangat pelik. Bendungan, irigasi, dan peternakan terhubung dengan 25 persen penyakit menular pada manusia.
Perjalanan, transportasi, dan rantai pasokan makanan telah menghapus perbatasan dan jarak. Perubahan iklim juga disebut telah berkontribusi pada penyebaran patogen.

Laporan ini menawarkan strategi pemerintah tentang bagaimana mencegah wabah di masa depan. Termasuk dalam memberikan insentif pengelolaan lahan berkelanjutan, meningkatkan keanekaragaman hayati dan berinvestasi dalam penelitian ilmiah.

Baca Juga: Butuh Waktu Sepuluh Detik, Pelaku Bisa Membawa Kabur Motor Curiannya

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x