Jakarta Bakal Lebih Cepat Tenggelam Gara-gara 'Reklamasi' Kawasan Ancol dan Dufan

- 7 Juli 2020, 15:59 WIB
Dokumentasi sebuah ekskavator meratakan pasir di proyek reklamasi Pantai Ancol, Jakarta Utara. (Antara/Andika Wahyu)
Dokumentasi sebuah ekskavator meratakan pasir di proyek reklamasi Pantai Ancol, Jakarta Utara. (Antara/Andika Wahyu) /

"Yang betul itu memperbaiki yang sudah ada, bukan diperluas. Kalau mau menggunakan lahan itu masih banyak di dekat kuburan Belanda, masih luas daerah di sana mungkin ada 150 hektare," katanya.

Sementara itu, berdasarkan riset tim peneliti geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Jakarta Utara setiap tahunnya telah terjadi penurunan permukaan tanah dengan kedalaman mencapai 25 sentimeter.

"Jika tidak dilakukan apa-apa, maka pada tahun 2050 sekitar 95 persen wilayah Jakarta Utara sudah berada di bawah laut," kata Heri Andreas, Peneliti ITB.

Baca Juga: Sembilan Tahun Dinanti Sang Ibu, Bayi Kembar Tewas Diserang Anjing Peliharaan yang Cemburu

Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra yang merupakan partai koalisi pendukung Anies Baswedan, Syarif mendukung kebijakan tersebut. Ia menyebut Anies tidak melanggar janji kampanyenya karena perluasan berbeda dengan reklamasi.

Sebelumnya, Pemprov DKI mengatakan lahan perluasan tersebut akan digunakan untuk membangun masjid agung, museum sejarah Nabi Muhammad SAW, pusat peradaban Islam, dan tempat rekreasi publik.

Jurnal Nature Communications edisi 29 Oktober 2019 menyebutkan, Jakarta merupakan salah satu dari banyak wilayah yang akan berpotensi tenggelam pada 2050 mendatang. Hal itu akibat naiknya permukaan air laut yang didorong oleh perubahan iklim dan mencairnya gletser.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x