Kemenperin Implementasikan Industri 4.0 di IKM Logam  

- 8 Juli 2020, 10:10 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati WIbawaningsih
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati WIbawaningsih /Humas Kemenperin/

 

GALAMEDIA - Kementerian Perindustrian semakin gencar memacu sektor industri kecil menengah (IKM) nasional untuk bertransformasi digital agar bisa lebih berdaya saing hingga kancah global. Upaya strategis ini sesuai dengan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Salah satu bukti nyata kami mendorong sektor IKM melakukan implementasi industri 4.0 adalah dengan pendampingan pilot project kepada PT. Sinar Mulia Teknalum selaku IKM logam,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati WIbawaningsih di Jakarta, Rabu 8 Juli 2020.

Dirjen IKMA menjelaskan, pemanfaatan industri 4.0 di PT. Sinar Mulia Teknalum diterapkan melalui penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). “Implementasi sistem ini akan memudahkan dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya perusahaan serta mengintegrasikan semua divisi di dalam perusahaan,” tuturnya.

Baca Juga: Jangan Lupa Perpanjang SIM Anda di Empat Lokasi Ini di Wilayah Jakarta

Selain itu, sistem ERP memungkinkan bagi perusahaan melakukan perencanaan produksi dengan lebih mudah, mendapatkan informasi efisiensi proses produksi, mengevaluasi kapasitas mesin, dan efektivitas tenaga kerja di lapangan. “Hal ini berguna bagi IKM untuk dapat melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap proses-proses yang belum efisien dan melihat ketercapaian visi dan misi perusahaan sebagai bentuk pemenuhan standar ISO 9001:2015,” papar Gati.

Lebih lanjut, aplikasi ERP bisa menjadi salah satu solusi bagi pelaku usaha karena keuntungan yang didapat, antara lain memberikan informasi dengan waktu respons yang cepat, meningkatkan interaksi antar bagian dalam suatu organisasi, dan meningkatkan pengelolaan siklus pemesanan barang.

“Jadi, sistem ERP ini adalah sebuah sistem software yang dibutuhkan oleh setiap pengusaha, termasuk sektor IKM untuk bisa lebih mengembangkan bisnis dan usahanya secara profesional dan tepat guna, yang dapat mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses bisnis,” imbuhnya.

Baca Juga: Tumpulkan Kepentingan China, Indonesia Keluarkan Rp 29 Triliun Borong Pesawat dan Senapan dari AS

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x