Rencana Pembangunan Tol Gedebage -Tasikmalaya Berlanjut, Ditargetkan Tahun 2024 Bisa Dioperasikan

- 8 Juli 2020, 13:56 WIB
/



GALAMEDIA - Target operasional jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya tetap tidak berubah tahun 2024 mendatang. Hal itu diketahui sesuai hasil pembahasan antara seluruh kepala daerah yang terlewati dengan pihak Kementerian PUPR di Bandung, Selasa 8 Juli 2020.

Menurut Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dalam rapat tersebut dibahas tatanan teknis pembangunan jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya dengan Dirjen Binamarga Bidang Perencanaan Pembangunan Tol Kementerian PUPR, konsultan dan semua perwakilan kepala daerah hadir.

Salah satu hasil dari pembahasan tersebut, kata Budi, pembangunan jalan bebas hambatan pertama ke wilayah Priangan Timur. Pembangunan jalan tol di bagian timur Jawa Barat tersebut tetap akan dilaksanakan sesuai rencana dengan target bisa digunakan pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: KPU Laksanakan Bimtek Pemutakhiran Data Pemilih Pada Pilkada Bandung 2020

Dikatakan Budi, Presiden RI Joko Widodo memprioritaskan pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya tersebut tahun ini sudah masuk ke teknis perencanaan.

"Sebagai Wali Kota Tasikmalaya sangat berterimakasih kepada bapak presiden yang telah memprioritaskan pembangunan jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya," katanya.

Sekarang ini, lanjut Budi, tahapan sosialisasi ke masyarakat yang akan dilaksanakan mulai bulan Juli. Di wilayah Kota Tasikmalaya sendiri yang akan terlewati pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya, ada empat kecamatan yakni Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Kawalu, Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Cibeureum.

Baca Juga: Terkait Kasus Suap, KPK Periksa Direktur Utama Salah Satu BUMN di Indonesia

Sementara untuk pintu tol di wilayah Kota Tasikmalaya, tidak akan berubah masih sesuai rencana yakni di Jalan Sewaka, Kota Tasikmalaya. "Hanya ada perubahan lokasinya sedikit," katanya.

Berdasarkan hasil rapat, saat ini juga di bulan Juli, pemerintah pusat akan turun langsung untuk kegiatan sosialisasi terkait pembebasan lahan ke masyarakat yang terlewati.

"Proses selanjutnya, akan ada tim appraisal atau penilai yang nantinya akan menentukan harga tanah yang akan dibebaskan sesuai dengan harga pasaran lokasi dan tak akan merugikan masyarakat," katanya.

Baca Juga: 200 Siswa Secapa TNI AD Hegarmanah Bandung Positif Covid-19, GTPP Sasar 20-an Lagi

Kata Budi, Penlok nanti keluar dan pasti akan langsung proses penggantian lahan warga untuk pembangunan tol tersebut dengan harga sesuai yang sudah ditentukan appraisal.

Pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pembangunan tol demi meningkatkan seluruh sektor setelah adanya pembangunan jalan tol.

"Pembangunan jalan Tol ini untuk pertumbuhan ekonomi. Kami semua juga sedang merubah renacana tata ruang wilayah (RTRW) untuk disesuaikan dengan jalan Tol yang dibangun. Alhamdulillah, tol ini prioritas utama di pusat," ucapnya.

Hingga sekarang, Pemprov Jabar  telah membahas wilayah yang dilintasi tol Gedebage-Tasikmalaya beserta posisi pintu tol. Pembangunan tol akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap I, pembangunan dilakukan dari Gedebage Kabupaten Bandung, Garut sampai Tasikmalaya.

Baca Juga: Jakarta Pusat Terbanyak Kasus Positif Corona, Surabaya Tertinggi Angka Kematian

Sementara tahap selanjutnya akan dilanjutkan dari Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran hingga Cilacap, Jawa Tengah.

PT Jasa Marga (Persero) telah ditunjuk sebagai pengelola pembangunan tol tersebut. Diperkirakan anggaran Tahap I meliputi biaya investasi dan konstruksi mencapai kurang lebih sekitar Rp 60 triliun.

Sesuai rencana, proses usulan penetapan lokasi dilaksanakan pada Mei 2019 hingga April 2020.

Semenatara anggaran tahap II juga sama diperkirakan akan menyerap anggaran hingga Rp 60 triliun. Untuk jarak tempuh Tahap I Gedebage-Tasikmalaya adalah 95,2 kilometer dan Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 111 kilometer.

Baca Juga: Kembali Sapa Publik Usai Lockdown, Kate Middleton Kenakan Gaun Vintage Tanda Cinta untuk Putri Diana

Sedangkan proses prakualifikasi berlangsung Oktober-Desember 2019, proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022, dan proses rekontruksi Tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024. Tol direncanakan bisa beroperasi di April 2024. 

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x