Serempak Mulai Besok, Pemprov Jabar Distribusikan Bansos Tahap 2

- 8 Juli 2020, 15:05 WIB
Sejumlah pekerja menurunkan paket bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan disalurkan untuk warga Kota Bogor di gudang penyimpanan, GOR A Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Juli 2020.
Sejumlah pekerja menurunkan paket bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan disalurkan untuk warga Kota Bogor di gudang penyimpanan, GOR A Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Juli 2020. /ANTARA/ANTARA / Arif Firmansyah

GALAMEDIA - Berkaca pada pengalaman distribusi bantuan sosial (bansos) Provinsi Jabar pada tahap pertama yang menuai banyak kendala, pada tahap dua ini persiapan penyalurannya sudah dilakukan secara matang.

Mulai Kamis 9 Juli 2020, Pemprov Jabar akan mendistribusikan bansos paket sembako tahap kedua kepada 1,39 juta keluarga rumah tangga sasaran (KRTS) Non-DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) di wilayah Jabar.

Pihaknya menargetkan pendistribusian sembako tersebut akan selesai dalam waktu 14 hari atau sampai 22 Juli 2020.

Baca Juga: Belum Ditemukan Kasus Postif/Reaktif dari Peserta UTBK

Hal tersebut diungkapkan Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur dan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanggulanganan Covid-19 Jabar, Dudi Sudradjat Abdulrachim saat jumpa pers di Gudang Bulog Divre Jabar, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Rabu 8 Juli 2020.

“Semua kota/kabupaten akan serempak mendistribusikan bansos tahap kedua pada Kamis. Tahap kedua ini, kita menargetkan distribusi selesai dalam pada 22 Juli mendatang. Tahap pertama sudah selesai dengan masa distribusi 65 hari,” kata Dudi.

Ia mengakui, dalam bansos tahap dua ini ada perubahan komoditas yakni dari telur ke susu sebanyak 1 liter/paket dan penambahan 5 buah masker. Digantinya telur ke susu, karena dalam pendistribusian tahap pertama, banyak ditemukan kendala.

Baca Juga: Wanita Muda Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 13 Sebuah Hotel di Jakarta

“Kalau susu insyaallah tahan lama, bisa sampai 8-9 bulan,” ujar Dudi.

Sementara itu, Ketua Divisi Logistik Gugus TPP yang juga Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar, Mohammad Arifin Soedjayana menambahkan melesetnya waktu distribusi bansos tahap pertama sampai 65 hari, karena banyak kendala.

Di antaranya tidak serempaknya waktu distribusi, bahkan ada daerah yang baru mendistribusikan bansos pada awal Juni 2020. Oleh karena itu, di tahap kedua ini distribusi bansos akan dilaksanakan secara serempak.

Baca Juga: Sempat Meremehkan, Bolsonaro Jadi Presiden ke Dua di Dunia yang Terinfeksi Virus Corona

“Soal komoditas, berdasarkan evaluasi, karena telur cukup banyak masalah, mulai telur busuk, tidak tahan lama. Maka kita ganti dengan susu yang diproduksi para peternak sapi perah di Jabar. Kita bisa memproduksi susu sekitar 450 ton, ini bisa mencukupi kebutuhan yang akan digunakan dalam bansos ini,” katanya.

Dalam bansos tahap dua ini, katanya ada tambahan komoditas yakni 5 buah masker. Dengan begitu, total komoditas dalam 1 paket sembako menjadi 9 item. Kemasan bansos tahap dua ini juga lebih bagus, karena ada dalam satu wadah, kalau tahap pertama telur terpisan dari dus sembako. Mudah-mudahan hal ini memperlancar dalam pendistribusiannya.

Ia menyebutkan, realisasi bansos tahap pertama hanya 1,78 RTKS DTKS dari total sekitar 1,9 juta penerima. Ada selisih data karena ada yang tidak valid, ada yang meninggal, tertunda pembagiannya. Sehingga ada retur sekitar 62.725 paket semabo atau sekitar 3,5 persen.

Baca Juga: Terkait Kasus Suap, KPK Periksa Direktur Utama Salah Satu BUMN di Indonesia

“Retur sembako yang hanya 3,5 persen relatif sedikit artinya tidak mencapai 5 persen. Kita berharap di tahap dua ini datanya valid dan distribusinya lancar sesuai dengan yang ditargetkan," tuturnya.

"Saat ini, data penerima bansos di Kabupaten Sumedang masih diklarifikasi. Mudha-mudahan hari ini atau besok datanya sudah valid, dengan begitu bisa serempak distribusinya,” jelas Arifin.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x