Gara-gara Kirim Surat Permintaan Maaf, Pengemudi Ojol ini Jadi Viral

- 8 Juli 2020, 18:36 WIB
/


GALAMEDIA - Seorang pengemudi ojek online mengembalikan kembali uang pembayaran lebih kepada konsumennya. Pengembalian uang disertai surat permintaan maaf beberapa hari lalu itu mendadak viral di media sosial.

Ade Adfian Ahmad (47), warga Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP) Kota Tasikmalaya, saat itu secara spontan membuat surat permohonan maaf dalam secarik kertas.

Didalam surat itu, Ade menyelipkan uang pembayaran lebih Rp35.000 yang dia simpan di bawah pintu rumah konsumennya.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jabar Lakukan Penataan Aset Dinas Pendidikan

Setelah beberapa hari surat permohonan maaf Ade itu itu tiba - tiba viral di berbagai media sosial. Setelah di-upload oleh konsumennya karena terkagum dengan ketulusan dan kejujuran pengemudi ojol tersebut.

Sebelumnya Ade Adfian berupaya menemui konsumennya itu untuk mengembalikan uang. Namun tidak berhasil sehingga Ade membuat surat tersebut.

Ade yang selama ini memakai motor Honda Beat berwarna pink untuk bekerja sebagai ojol.

Baca Juga: Jalan Margasari Tasikmalaya Putus, Tim Gabungan Buat Jalur Alternatif

"Ketika itu, saya kembali lagi ke rumah konsumen dan mencoba mengetuk pintu rumah. Namun tak ada jawaban. Tetamgganya mengatakan bahwa pemilik rumah tidak ada sedang bekerja. Hingga saya berinisiatif bikin surat permohonan dan saya simpan dengan menyeliokan uang lebih Rp35.000," ungkap Ade, Rabu, 8 Juli 2020.

Setelah itu, Ade berharap konsumen membaca surat dan membawa uang kelebihannya itu. Dirinya juga tidak menyangka apa yang dilakukannya akan viral.

"Tindakan itu dilakukan hanya semata merasa terbebani oleh pembayaran lebih yang dilakukan oleh konsumennya. Soalnya, saya merasa bersalah karena tidak teliti," katanya.

Baca Juga: Nama Unpad Lagi Jadi Trending Topic di Twitter, Ada Apa Ya?

Dirinya kaget saat ditelepon oleh kantornya bahwa aksinya itu viral di seluruh Indonesia di media sosial, terutama Facebook dan Instagram.

"Saya hanya berniat ingin mengembalikan uang lebih saja. Saya kaget, saya dipanggil karena viral surat saya," katanya.

Sebelumnya, lanjut Ade, kalau pembayaran konsumen yang dipesan oleh suaminya tersebut memakai non tunai. Sedangkan, konsumen saat setelah diantar ke tujuan memberikan kembali pembayaran secara tunai sebesar Rp35.000.

Baca Juga: RSUD Subang Manjakan Pasien Covid-19

Saat mengecek, dirinya kaget dan baru mengetahui kalau pembayaran konsumen yang diantarnya itu membayar dua kali.

"Saya tidak teliti, karena ongkos pembayaran jadi dua kali. Yang ada dipikiran saya hanya ingin mengembalikan uang pembayaran tunai tersebut kepada konsumen," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x