Ribuan Umat Islam Akan Kembali Turun ke Jalan Menolak RUU HIP

- 8 Juli 2020, 19:03 WIB
Suasana aksi penolakan terhadap RUU HIP di Kab. Subang, baru-baru ini.(Galamedia/Dally Kardilan)
Suasana aksi penolakan terhadap RUU HIP di Kab. Subang, baru-baru ini.(Galamedia/Dally Kardilan) /

GALAMEDIA - Ribuan orang dari puluhan ormas akan kembali turun ke jalan melakukan aksi menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Rencananya aksi bakal dilakukan Jumat, 10 Juli 2020 pukul 13.00 WIB.

Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah, KH. Athian Ali‎ mengatakan, aksi dilakukan menyikapi RUU HIP yang dianggap kontroversial karena akan mengubah Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila.

"DPR mestinya berwenang mengetuk palu kebijakan yang berprioritas pada keselamatan hidup rakyatnya. Tetapi malah berkelakar merancang kebijakan di tengah pendemi yang sama sekali tidak pro terhadap nasib rakyatnya sendiri,"‎ tutur Athian.

Baca Juga: Denny Siregar Kembali 'Usil', Kali Ini Sebut Roy Suryo Sebagai Pakar Panci

Athian menyampaikan hal itu di Masjid Al Fajr, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Rabu, 8 Juli 2020. Menurut dia, selain RUU HIP, ada beberapa RUU lain yang masuk Prolegnas dan sebagian besar bermasalah.

Dimulai dari RUU Omnibuslaw lalu RUU Minerba yang hanya menguntungkan para investor dari kalangan pejabat maupun non pejabat.

"Dengan tidak mengindahkan tanah-tanah adat serta tentu saja berdampak pada rusaknya ruang hidup masyarakat," katanya.

Baca Juga: 59 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Kemudian dengan adanya RUU HIP, lanjut Athian, reaksi massa terutama Umat Islam pun langsung terpancing. Menurut dia, RUU HIP ini sangat bermasalah karena digadang-gadang akan merubah landasan negara dengan diperasnya Pancasila.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x