Jadwal Pengumuman Hasil UTBK 2020 Belum Ada Kepastian

- 8 Juli 2020, 20:18 WIB
 Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, yang juga Ketua MRPTNI meninjau pelaksanaan UTBK di kampus UNS Kentingan Solo.(Tok Suwarto)
Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, yang juga Ketua MRPTNI meninjau pelaksanaan UTBK di kampus UNS Kentingan Solo.(Tok Suwarto) /



GALAMEDIA - Para calon mahasiswa baru (Camaba) universitas negeri lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Karena, sampai saat ini belum ada kepastian kapan hasil UTBK yang menentukan seseorang  lolos SBMPTN akan diumumkan.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) yang juga Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, menjelaskan, UTBK sendiri dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni tahap I tanggal 5 -  14 Juli 2020, tahap II tanggal 20 - 29 Juli 2020 dan tahap III sebagai cadangan tanggal 29 Juli - 2 Agustus 2020, digelar di 74 perguruan tinggi negeri (PTN) pusat UTBK se Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 706.901 orang.

Sedangkan lembaga yang berhak memberi legitimasi hasil UTBK dan menentukan peserta bisa lolos SBMPTN atau tidak, adalah Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), bukan perguruan tinggi tempat peserta UTBK mendaftar.

Baca Juga: 201 Orang Lulusan Prodi Profesi Apoteker Unjani Diambil Sumpah

"Apakah setelah ujian, peserta UTBK bisa diterima atau tidak di UNS masih harus menunggu pengumuman resmi dari LTMPT. Itu disebabkan kepastian apakah peserta UTBK bisa diterima SBMPTN atau tidak, yang memberi legitimasi adalah LTMPT, bukan PT tempat peserta mendaftar," kata Prof. Jamal Wiwoho, Rabu, 8 Juli 2020.

Rektor UNS yang sebelumnya menjabat Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti itu, mengungkapkan, sebelum Camaba yang diterima di PTN diumumkan, para rektor akan diundang LTMPT untuk mendiskusikan paramater-parameter calon mahasiswa yang diterima. Kapan kepastian para rektor diundang untuk berdiskusi dan mengumumkan hasil UTBK, Rektor UNS juga belum tahu.

Menyinggung bobot soal UTBK yang tahun 2020 ini hanya memuat tes potensi skolastik (TPS), Prof. Jamal, menegaskan, pada tahun 2020 ini UTBK dirancang berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Jenis tes yang sebelumnya bermacam-macam, pada 2020 hanya ada satu model  tes, yaitu TPS yang disejajarkan dengan program studi pilihan peserta ujian.

Baca Juga: Disdik Diminta Buka Ruang Pengaduan PPDB dan Ditindaklanjuti

"Soal yang disusun tim pengembangan soal SBMPTN, bobot dan kualitasnya sudah divalidasi berdasarkan database yang secara empiris dapat dipakai sebagai tolok ukur calon mahasiswa PTN. Pembobotannya sendiri dikoordinasikan LTMPT bersama perguruan tinggi yang terlibat dalam UTBK," jelasnya.

Menurut Ketua MRPTNI, berdasarkan kemampuan peserta UTBK mengerjakan soal TPS, akan dapat diketahui kemampuannya yang mencakup 4 komponen, yaitu penalaran umum, kemampuan baca tulis, kemampuan penalaran numerik, pengetahuan dan pengembangan umum. Dalam UTBK 2020 ini, peserta dari rumpun humaniora maupun saintek mengerjakan soal yang sama. Itu  berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu prodi IPS mengerjakan soal  IPS dan prodi IPA mengerjakan soal IPA.

"Sekarang kedua rumpun hanya menghadapi satu macam soal saja. Tetapi, secara internal penilaiannya akan dibedakan membobotannya per rumpun ilmu, yaitu skala potensi skolastik rumpun sosial humaniora akan berbeda dengan sainstek," tandasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x