Network
GALAMEDIA - Hari ini, 9 Juli 2020, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat 54 poin atau 0,37 persen menjadi Rp14.356 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.410 per dolar AS.
Penguatan kurs rupiah ini mempengaruhi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis dibuka menguat 9,75 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.085,93.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2,45 poin atau 0,31 persen menjadi 799,04.
Baca Juga: Aktif Memproduksi Hulu Ledak, Fasilitas Nuklir Rahasia Korea Utara Tetap Beroperasi
Sedangkan Dolar AS jatuh ke terendah dua minggu pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB. Ini menunjukkan penurunan daya tarik safe-haven untuk saat ini, ketika saham-saham teknologi AS reli dan harga komoditas menguat, sekalipun sentimen tetap berhati-hati di tengah kebangkitan kasus baru Virus Corona secara global, terutama di Amerika Serikat.
Sementara itu euro naik ke tertinggi tiga minggu terhadap dolar, sementara mata uang komoditas seperti dolar Australia, Selandia Baru, dan Kanada menguat.
Indeks Nasdaq mencapai rekor penutupan tertinggi, didukung oleh saham-saham teknologi, membalikkan kerugian pada perdagangan Selasa (7/7/2020), memicu selera risiko di pasar mata uang.
Baca Juga: “Sense of Crisis” ala Islam
Dolar biasanya dipandang sebagai tempat yang aman bagi investor untuk memarkir uang mereka setiap kali kebangkitan pandemi yang mengancam pemulihan ekonomi global.
