PM Pantai Gading Wafat, Diprediksi Akan Menimbulkan Gejolak di Dalam Partai Berkuasa

- 9 Juli 2020, 10:04 WIB
/Al jazeera/

GALAMEDIA - Sejak menjalani operasi jantung pada 2012 lalu, Perdana menteri Pantai Gading Amadou Gon Coulibaly, selalu merasa tidak enak badan.

Puncaknya pada rapat kabinet mingguan, calon presiden partai berkuasa pada pilpres Oktober terpaksa dibawa ke rumah sakit pada Rabu 7 Juli 2020. Namun nyawanya tak tertolong, Amadou Gon Coulibaly, wafat di rumah sakit demikian diumumkan Presiden Alassane Ouattara melalui pernyataan di stasiun TV nasional.

Gon Coulibaly baru tiba di Pantai Gading pada Kamis pekan lalu, setelah berada di Prancis selama dua bulan untuk menjalani pemeriksaan jantung dan beristirahat.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Ada Api Tak Pernah Padam di Air Terjun Ini

"Rekan-rekan sebangsa, Pantai Gading sedang berduka. Berat rasanya untuk mengumumkan kepada Anda semua bahwa Perdana Menteri Amadou Gon Coulibaly telah meninggalkan kita," kata Outtara melalui pernyataan yang dibacakan oleh sekjen kepresidenan.

Kepergian Gon Coulibaly sepertinya akan menimbulkan gejolak dalam partai berkuasa RHDP untuk menunjuk penggantinya sebagai calon presiden dalam pemilu mendatang, yang dianggap ujian penting stabilitas bagi negara produsen utama kakao di dunia tersebut.

Kemenangan pertama Ouattara pada 2010 atas petahana Laurent Gbagbo sempat memicu perang saudara, yang menewaskan sekitar 3.000 orang. Ketegangan politik juga meningkat menjelang pemilihan Oktober.

Baca Juga: Ibu Kencan Delapan Hari, Ditinggal Sendirian Bocah Tiga Tahun Ditemukan Mati Kelaparan di Apartemen

Ouattara menunjuk Gon Coulibaly sebagai calon presiden dari partai RHDP pada Maret usai mengumumkan bahwa dirinya tidak akan melirik masa jabatan ketiga.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x