Satpol PP Kota Bandung Bakal Kembali Gencarkan Penertiban PKL

- 9 Juli 2020, 13:48 WIB
Taspen Effendi (foto: Yeni Siti Apriani/galamedia)**
Taspen Effendi (foto: Yeni Siti Apriani/galamedia)** /

GALAMEDIA - Memasuki fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pedagang kaki lima (PKL) mulai menggeliat dan memenuhi sejumlah titik. Satpol PP Kota Bandung pun akan kembali menertibkan para PKL.

Menurut Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi, pada Januari 2020 pihaknya telah 39 kali menertibkan PKL. Sedangkan pada Februari menertibkan 27 kali, Maret sebanyak 60 kali.

Sedangkan pada akhir Maret, April, Mei dan Juni penertibannya bersifat insidental, saat ketemu pelanggar langsung ditertibkan.

Baca Juga: Tahapan Penerimaan CPSN 2019 Dilanjutkan dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

"Di awal tahun terencana, saat pandemi Covid-19 penertibannya insidental. Di masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mereka enggak jualan, mungkin takut dengan Corona. Kami berterima kasih mereka enggak jualan," ujar Taspen di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis 9 Juli 2020.

Di awal pandemi Covid-19 saat PSBB diberlakukan, kata Taspen, hampir 95 persen dari 24.000 PKL menghilang atau tidak berjualan. Saat memasuki AKB, PKL mulai menggeliat kembali berjualan.

"Tapi kita langsung tekan, kalau melanggar kami tertibkan," ungkapnya.

Baca Juga: Gara-gara Proyek Pengeboran Pamsimas, Warga dan MTs Nurul Mukhtariyah Alami Krisis Air

Saat ini, kata Taspem, PKL yang kembali berjualan sekitar 50 persen.

"Terutama daerah Otista, Dalem Kaum, Kepatihan. Kemarin kami dapat pengaduan di medsos, Jalan Jakarta dan Terusan Jalan Jakarta juga mulai ada yang berjualan," ungkapnya.

Pihaknya pun akan mewaspadai bila Kiara Artha Park kembali buka. Karena di sekitar kawasan itu kerap muncul pedagang berjualan dan parkir liar.

"Kita akan tetap laksanakan fungsi penertiban bila ada pelanggaran," terangnya.

Baca Juga: Galau Kekurangan Uang Akibat Corona, Petarung UFC Perempuan Ini Terjerumus di Situs Dewasa

Ia mengakui, PKL kerap membandel. Saat ditanya alasannya, karena urusan perut.

"Saat ditertibkan mereka suka bilang bapak enak punya gaji, kami mah tidak. Tapi kami berikan pengertian, karena ini juga tugas kami (lakukan penertiban bagi pelanggar, red)," ungkapnya.

Saat inj, kata Taspen, penertiban banyak dilakukan secara insidental. Namun di Tahun 2021 akan lebih terarah dan titik-titik untuk penertibannya ditentukan seperti di kecamatan-kecamatan.

Baca Juga: Pangeran William dan Kate Middleton Nyaris Tak Tersenyum, Foto Lama Archie Ungkap Ketegangan Istana

"Januari 2022 sudah direncanakan per kecamaran karena di kewilayahan juga banyak permasalahan. Mungkin bukan hanya PKL, di situ juga ada pasar tradisonal, reklame, perizinan, patkir bangunan liar, dan lainnya," ujRnya.

Menurutnya, penertiban per kecamatan ini bisa terukur. Misalnya pada Januari dua kecamatan, Februari 3 kecamatan dan bulan lainnya berapa.

"Apabila pimpinan meminta sudah berapa persen penertiban yang kita lakukan, itu bisa terukur," terangnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x