Sejumlah Warga yang Berdomisili di Daerah Secapa AD Parno dan Ogah di Rapid Test

- 9 Juli 2020, 14:04 WIB
Seorang warga mengikuti rapid test yang digelar BIN, di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Kamis 25 Juni 2020. (Remy Suryadie)
Seorang warga mengikuti rapid test yang digelar BIN, di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Kamis 25 Juni 2020. (Remy Suryadie) /

GALAMEDIA - Sebagian warga yang tinggal atau berdomisili di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) menolak untuk menjalani rapid test.

Hal tersebut dikatakan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Bandung, Kamis 9 Juli 2020.

Menurut Ema, baru sekitar 28 orang yang menjalani tes cepat, dan sisanya ada yang menolak. Warga yang menolak tersebut, mungkin khawatir juga terdampak.

"Yang bersedia baru 28 orang, yang lain menolak, mungkin mereka parno atau takut atau apa untuk diperiksa," kata Ema seperti dilansir Antara. 

Baca Juga: Sempat Viral Kembalikan Uang pada Pelanggan, Driver Ojol Ternyata Loper Koran Pikiran Rakyat

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Bandung belum memberlakukan pembatasan terhadap mobilitas masyarakat maupun aktivitas perekonomian di sekitar Secapa AD.

Meski begitu, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyatakan pihak Gugus Tugas bakal terus berupaya melakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap masyarakat kawasan Kecamatan Cidadap.

"Saya minta untuk mengamankan masyarakat sekitar, untuk dilacak dan puskesmas juga untuk mengawasi," kata Oded.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani mengatakan ada sekitar 200 orang siswa Secapa AD di Kota Bandung yang telah terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat dan uji usap.

Baca Juga: Erick Thohir Tak Yakin Vaksin Virus Corona Bisa Ditemukan Dalam Waktu Dekat Ini

"Kalau perkiraan jumlahnya itu di atas 200 orang. Datanya belum pasti karena identifikasinya belum selesai. Kami sudah melakukan antisipasi, seperti isolasi, penyemprotan disinfektan, dan melakukan penelusuran epidemiologi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kota Bandung, Puskesmas Coblong, dengan provinsi," katanya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x