Terapkan Protokol Kesehatan, Satpol PP Kota Bandung Minta PKL Jangan Bandel

- 9 Juli 2020, 15:07 WIB
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi. (Desi Oktaviani/Job)
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi. (Desi Oktaviani/Job) /

GALAMEDIA - Di tengah masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), para pedagang kali lima di Kota Bandung mulai kembali beroperasi. Beberapa lokasi seperti di kawasan dalem kaum, Otista hingga jalan jakarta menjadi titik yang sering dipadati para pedagang kaki lima.

Pihak Satpol PP Kota Bandung sudah mulai menertibkan pedagang mulai memasuki awal tahun 2020, bulan Januari 39 kali, Februari 27 kali, Maret 60 kali hingga total sudah 126 kali. Setelah Maret sampai saat ini penertiban bersifat esedentil yakni saat berpatroli lalu bertemu pedagang langsung ditertibkan oleh Satpol PP.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi, saat menjadi narasumber di acara Bandung Menjawab, Balai Kota Bandung, mengatakan, hampir 95% dari 24.000 pedagang yang ada di Bandung menghilang akibat adanya covid ini. Mereka ada yang pulang kampung, maupun menutup usahanya karena tidak ada pemasukan untuk modal berdagang.

Menurut Taspen, selama memasuki masa AKB ini, sudah terdapat 50% kenaikan jumlah PKL yang mulai membuka usahanya dan banyak juga yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Mereka ditemukan di daerah Otista, Dalam Kaum, Jalan Jakarta dan Dipatiukur.

“Yang menjadi alasan pedagang mulai buka lagi, ya itu sudah jelas urusan perut, dan urusan ekonomi” tegasnya.

Satuan Polisi Pamong Praja mengajak baik baik para pedagang di satuan wilayah agar tidak bandel, dan mau duduk bersama untuk sama sama menertibkan para pedagang kaki lima dimana tempat itu berada.

“Pedagang yang udah buka usaha itu kenapa bisa tidak menerapkan protokol kesehatan. Apa menurutnya Bandung sudah aman dari Covid hingga bisa seenaknya. Ayolah terapkan protokol kesehatan paling utama.” Ujar Taspen. (Desi Oktaviani/Job)

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x