UNS Mendesain Bidang Soshum agar Sejajar dengan Saintek

- 9 Juli 2020, 20:56 WIB
 Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, memotong tumpeng menandai penggunaan gedung baru Pusat Studi Javanologi. (Tok Suwarto)
Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, memotong tumpeng menandai penggunaan gedung baru Pusat Studi Javanologi. (Tok Suwarto) /


GALAMEDIA - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendesain pengembangan ilmu bidang sosial humaniora (Soshum) dan menjadikannya Pusat Unggulan Iptek (PUI) agar bisa sejajar dengan ilmu di bidang sains dan teknologi (Saintek).

Pusat Studi Javanologi merupakan PUI bidang Soshum, di antara alasannya karena hanya UNS yang punya Pusat Studi Javanologi dan merupakan satu-satunya di Indonesia.

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, mengungkapkan hal itu seusai menghadiri penggunaan gedung baru Pusat Studi Javanologi atau biasa disebut Institut Javanologi UNS, di kampus UNS Kentingan, Kamis, 9 Juli 2020.

Baca Juga: Keren, Langit Malam Seoul Dihiasi Ratusan Drone Ingatkan Warga Soal Covid-19

"Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) bekerjasama dengan Kedubes AS dan salah satu museum di Washington DC, serta Ikatan Ilmuwan Indonesia International (I-4) maupun 27 perguruan tinggi (PT) di AS akan membantu  Indonesia. Masing-masing PT diminta mengusulkan PUI, misalnya IPB di bidang pangan, ITS di bidang IT dan telekomunikasi, Unessa Surabaya di bidang pendidikan untuk penyandang disablitas dan sebagainya. Sedang UNS mengusulkan Institut Javanologi yang sesuai dengan misi UNS dan tidak lepas dari akar budaya nasional Indonesia," kata Rektor UNS yang juga ketua MRPTNI Ini.

Menurut Jamal, tidak bisa dipungkiri di masyarakat kita ada anggapan bidang ilmu eksakta atau Saintek lebih unggul di banding Soshum. Dia tidak melihat jauh-jauh, di kalangan dosen UNS kalau ditanya anaknya kuliah dimana, pasti dengan bangga menjawab di bidang IPA.

"Itu sebabnya UNS akan mendesain agar bidang ilmu Soshum agar bisa sejajar dengan bidang Saintek. Kita harapkan keunggulan bidang Soshum di UNS bisa maju, setidaknya dalam menghasilkan riset tidak kalah dengan Saintek," tandasnya.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Belum Terima Laporan Ada Warganya yang Masuk Klaster Secapa AD

Jamal menyatakan, UNS memiliki PUI kecuali Javanologi juga baterei lithium juga bidang saintek lainnya. Tetapi di antaranya PUI tersebut yang punya fasilitas gedung bagus dan bertaraf internasional baru Javanologi.

"Ini menunjukkan apresiasi pemerintah terhadap bidang ilmu sosial humaniora," jelasnya.

Ketua PUI Javanologi UNS, Prof. Dr. Sahid Teguh Widodo, menjelaskan, gedung PUI Javanologi yang belum selesai 100 persen, namun sudah bisa digunakan untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun untuk kantor. Gedung yang didesain  empat lantai dan di bagian depan dilengkapi pendapa seluas 400 meter persegi, sudah bisa digunakan untuk rapat atau kegiatan "peer group" PUI Javanologi. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x