Usai Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Wali Kota Seoul Ditemukan Tewas di Lereng Gunung

- 10 Juli 2020, 08:12 WIB
Jenazah Park Won-soon dievakuasi dari gunung Bukak di lingkungan Seongbuk-gu, Seoul.
Jenazah Park Won-soon dievakuasi dari gunung Bukak di lingkungan Seongbuk-gu, Seoul. /


GALAMEDIA - Setelah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh pegawainya, Wali kota Seoul, Park Won-soon sempat dikabarkan menghilang. Setelah dilakukan pencarian berjam-jam, ia ditemukan tewas di sebuah lereng gunung.

Jenazah Park Won-soon ditemukan di gunung Bukak di lingkungan Seongbuk-gu, Seoul tepat pada tengah malam, Jumat (10/7/2020). Dilansir Reuters, daerah tempatnya ditemukan berdekatan dengan kediamannya di Jongno-gu.

Polisi tidak menjelaskan penyebab kematian Park dengan alasan privasi. Namun menurut AFP via Yahoo News, Yonhap mengabarkan bahwa ada dugaan bunuh diri.

Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Izinkan Bioskop Kembali Beroperasi

Jika Park terbukti bunuh diri, dia akan menjadi politisi Korsel dengan profil tinggi yang tewas karena mengambil nyawanya sendiri.

Sebelumnya ada mantan presiden Roh Moo-hyun yang melompat dari tebing pada 2009 setelah ditanya tentang tuduhan korupsi yang melibatkan anggota keluarga.

Tidak ada catatan bunuh diri yang tertinggal dan barang-barangnya ditemukan di dekatnya, kata Choi Ik-soo, pejabat di departemen Kejahatan Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Ini Dia Manfaat dari Daging Domba (Lamh Ad-Da'in)

Pria berusia 64 tahun itu pertama kali dilaporkan hilang oleh putrinya pada Kamis (9/7/2020) malam, menurut seorang pejabat polisi yang mengetahui kasus tersebut.

Park meninggalkan pesan yang terdengar seperti kata-kata terakhir dan teleponnya dimatikan, jelas putrinya kepada polisi.

Selama tujuh jam, kurang lebih 600 personil polisi dan petugas pemadam kebakaran serta dengan tiga anjing penyelamat mencari keberadaannya. Tubuhnya lalu ditemukan anjing penyelamat dan diidentifikasi petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga: Medical Hadist, Rasulullah Bersabda Sebaik-baiknya Daging Adalah Daging Punggung

Sebelumnya, tim pencarian menjelajahi Taman Waryong tempat polisi melihat Park dalam rekaman CCTV, Kamis. Sinyal ponsel terakhirnya terdeteksi Seongbuk-gu, di mana tubuhnya akhirnya ditemukan.

Park merupakan politisi dengan citra yang tinggi dan dinilai berhasil mengelola ibukota Seoul selama hampir satu dekade. Bahkan Park seringkali disebut kandidat potensial untuk menggantikan Presiden Moon Jae-in di pemilihan berikutnya.

Menurut AFP, Park mengakui bahwa dia punya ambisi untuk maju di putaran presiden Korsel. Park memiliki latar belakang yang mirip dengan Moon sebagai aktivis mahasiswa di masa kediktatoran militer Korea Selatan dan kemudian seorang pengacara hak asasi manusia.

Baca Juga: Serbu Desa di Tepi Barat, Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina

Dia dikeluarkan dari Universitas Nasional Seoul hanya sebulan setelah masuk, tepatnya di 1975. Lantaran Park andil dalam protes melawan presiden Korsel saat itu, Park Chung-hee dan dipenjara selama empat bulan.

Singkat cerita, Park sering mengikuti gerakan rakyat untuk mendukung reformasi Korea Selatan. Park memulai debutnya di dunia politik saat mengikuti pemilihan wali kota Seoul pada 2011 sebagai kandidat independen.

Dalam perjalanan kariernya, Park mendapat reputasi sebagai atasan yang gila kerja. Hingga muncul laporan sejumlah pegawai pemerintah Seoul yang bunuh diri karena tekanan pekerjaan.

Sebelum ditemukan meninggal, seorang mantan pegawainya mengajukan keluhan ke polisi dan menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada Rabu (8/7/2020).***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x