Network
GALAMEDIA - Salah satu bintang bulutangkis Indonesia, Jonatan Christie mundur dari babak semifinal turnamen PBSI Home Tournament. Seharusnya ia bertanding dengan Shesar Hiren Rhustavito pagi ini.
Dengan demikian, Shesar Hiren Rhustavito otomatis langsung melaju ke babak final.
Jonatan yang sempat mengalami kram pada laga perempat final lawan Karono disebut masih mengalami dampak akibat kejadian itu. Hal tersebut dikonfirmasi oleh akun resmi PBSI.
Baca Juga: Produksi Video Mesum, Predator Anak asal Prancis Telan Sebanyak 305 Korban asal Jakarta
Sebelumnya, Jonatan mengalami kram saat berlaga di perempat final melawan Karono saat keunggulan 13-8 di gim ketiga. Meskipun demikian, unggulan kedua di turnamen internal PBSI ini tetap melanjutkan pertandingan dan menang 21-18, 18-21, 21-16 atas Karono dalam tempo 80 menit.
Sebelum berlaga pada perempat final pada Kamis (9/7/2020), Jonatan juga melakoni rubber game pada laga penentuan juara grup melawan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Melawan Ikhsan, Jonatan bermain dalam tempo 70 menit.
"Memang tidak bisa dipungkiri, kami tidak pernah main sehari dua kali. Pagi saya main 70 menit, sekarang 80 menit. Ini bagus untuk latihan tapi tidak untuk pertandingan," kata Jonatan usai laga perempat final kemarin.
Baca Juga: Usai Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Wali Kota Seoul Ditemukan Tewas di Lereng Gunung
Dengan keputusan Jonatan WO, Shesar otomatis langsung melaju ke babak final. Shesar kini hanya tinggal menunggu pemenang duel antara Anthony Ginting melawan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Laga PBSI Home Tournament ini merupakan turnamen internal yang diselenggarakan oleh PBSI demi mengisi kekosongan turnamen akibat pandemi corona.
Sebelum laga tunggal putra pekan ini, nomor ganda putra dan ganda campuran sudah terlebih dulu menyelesaikan turnamen. Fajar Alfian/Yeremiah Yacob jadi juara di nomor ganda putra sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva jadi yang terbaik di nomor ganda campuran.
Baca Juga: Serbu Desa di Tepi Barat, Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina
BWF Tour rencananya mulai bergulir kembali di bulan Agustus namun sejauh ini BWF masih terus berkoordinasi dengan negara-negara calon tuan rumah.***
