Pemkab Bandung Barat Imbau Penjual Pasarkan Hewan Kurban Secara Daring

- 10 Juli 2020, 12:31 WIB
TIGA minggu menjelang Iduladha penjualan hewan kurban masih sepi.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
TIGA minggu menjelang Iduladha penjualan hewan kurban masih sepi.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /



GALAMEDIA - Jelang Hari raya Iduladha, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengimbau para penjual hewan kurban memasarkan komiditasnya melalui online. Hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 apabila penjualan hewan kurban dilakukan di lapak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, Wiwin Aprianti mengungkapkan, saat ini sudah terpantau beberapa penjual hewan kurban yang memasarkan secara daring.

"Sudah banyak yang online walaupun tidak menutup kemungkinan, penjualan di lapak-lapak masih akan ada," kata Wiwin saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat 10 Juli 2020.

Baca Juga: China Klaim Mudah Tenggelamkan Dua Kapal Induk AS di Laut Selatan, Benarkah?

Menurut Wiwin, penjualan hewan kurban secara daring dapat mencegah kerumunan calon pembeli seperti yang terjadi saat penjualan dilakukan di lapak.

Dengan demikian, calon pembeli bisa langsung datang ke tempat yang ditentukan oleh penjual jika sudah cocok dengan hewan kurban pilihannya.

Dia mengungkapkan, sejumlah petugas pun akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dijual secara daring.

Baca Juga: Mengaku Belajar Online, Sehari 22 Jam Main Video Game Murid SMP Stroke Otak Hingga Lumpuh

"Petugas kami akan datang ke tempat atau kandang hewan kurban yang akan dijual untuk memastikan kelayakannya," ujar Wiwin.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya juga akan tetap memeriksa hewan kurban yang dijual di lapak-lapak. Sejumlah petugas sudah siap turun ke lapangan dengan total sebanyak 36 orang, terdiri atas perwakilan dari dinas dan juga perguruan tinggi.

Di lapak hewan kurban, juga akan dipasang spanduk peringatan mengenai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Puluhan Perwira Tinggi Polri Duduki Kursi Komisaris Sejumlah BUMN dan Lembaga Pemerintahan

Di antaranya, pembeli dan penjual harus mengenakan masker, menyiapkan handsanitizer, serta menjaga jarak minimal 1 meter.

"Sementara untuk hewan yang telah diperiksa dan layak kurban, akan diberikan label sehat. Kami siapkan 11.000 label sehat, 3.000 untuk sapi dan 8.000 untuk domba atau kambing," tuturnya.

Wiwin menambahkan, ada beberapa tips bagi masyarakat yang ingin memilih hewan kurban. Di antaranya, yaitu cukup umur, yakni  2 tahun untuk sapi dan kerbau serta  1 tahun untuk kambing dan domba.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang di Legok Jawa, Tiga Nelayan Awak Kapal Esa Windu Berhasil Diselamatkan

Hal itu  bisa dilihat dari tumbuhnya sepasang gigi tetap pada hewan tersebut.

Selain itu, hewan kurban harus dalam kondisi sehat, ditandai dengan mata cerah dan tidak belekan, bulu  bersih, cermin hidung basah dan bersih, gerakan lincah, nafsu makan tinggi, dan tidak kurus.

“Selanjutnya, pastikan hewan itu tidak cacat dengan melihat testis utuh dan ada sepasang, daun telinga utuh, tanduk tidak patah, kaki tidak pincang, dan tidak buta,” ujarnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x