GALAMEDIA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memastikan klaster baru di Secapa AD tidak mempengaruhi status Kota Bandung yang kini berada di zona biru. Pemkot Bandung pun terus melakukan tracing pada warga sekitar.
"Enggak mengubah karena pendekatannya alamat, karena itu ( Secapa AD) seluruh Indonesia dan tersentralisasi, kelihatannya angkanya diangkat ke pusat," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Jumat 10 Juli 2020.
Baca Juga: Emil Minta Maaf Ada Lonjakan Luar Biasa di Secapa AD, Warga Wajib di Test Swab
Dikatakan Yana, saat Kota Bandung menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) 1 dan 2, sektor pendidikan tidak diperbolehkan beraktivitas. Namun pihaknya tidak bisa mengintervensi Secapa AD karena memiliki kebijakan sendiri.
"Kita tracing terus, lakukan rapid test pada warga masyarakat yang kemungkinan terdampak," katanya.
Menurutnya, 28 warga sekitar Secapa AD mulai melakukan swab test, pada Sabtu (11/7). Terkait karantina wilayah, Yana mengaku merupakan kebijakam wilayah. "Sekarang kewilayahan boleh menetapkan pembatasan terbatas, karantina wilayah," ungkapnya.